Minggu, 09 Juni 2013

Aku akan tetap menulis

Sampai saat ini aku masih belajar menulis. Belajar menulis apa saja yang menurutku dapat dimanfaatkan diriku sendiri, syukur-syukur orang lain. Sebenarnya aku sangat berharap tulisanku banyak yang membaca, tapi apalah daya aku hanya bisa terus berusaha.

Biarpun tulisanku belum bagus, belum ada yang menyukai, aku akan berusaha terus menulis. Karena aku menyadari kalau menulis itu banyak manfaatnya, insyaallah.

Kemarin-kemarin aku baca novel ebook, judulnya IQRO karya Mas Reza Nufa, menarik sekali. Disana ada pesan kalau selain kita membaca akan lebih baik jika kita menulis apa yang telah kita baca, kita membaca alam ini...

Saya rasa dengan saya tetap menulis disini, saya juga akan terus menjaga hubungan dengan teman-temanku yang kukenal maupun belum.

Mohon bimbingannya ya, terimakasih...

Selasa, 21 Mei 2013

Manfaat berusaha mendekati kebaikan

www.republika.co.id
Dalam hidup ini tidak jarang terjadi pasang-surut keimanan, kadang dibawah kadang diatas. Kadang kita sregep banget beribadah, kadang juga keset banget.

Ya, seperti itulah apa yang aku alami. Tapi tentu kita bisa mengantisipasi agar keimanan kita terus kokoh (kaya bangunan aja ya kokoh). Dengen terus berusah menyibukkan diri dengan aktivitas-aktivitas positif juga bisa menjaga keadaan hati kita agar tetap dekat dengan-Nya.

Dengan berusaha mempelajari apa yang belum kita mengerti pun kita bisa memperkuat keimanan.

Menghadiri majelis-majelis ilmu pun bisa kita jadikan senjata penguat iman.

Tinggal bagaimana kitanya juga sih, ada kemauan ada jalan, Insyaallah.

-mencoba berbagi-

Sabtu, 18 Mei 2013

Kebaikan mereka...

Suasana disini sangat tidak mendukung sebenarnya untuk menulis, tapi keinginan untuk menulis membuatku berusaha menghiraukannya.

Kebaikan, semua orang berhak melakukannya, kita semua berpotensi melakukannya. Bahkan senyum pun bisa menjadi kebaikan jika dilakukan dengan benar.

Kebaikan itu lebih mudah dilakukan daripada kejahatan. Dan akibat yang dihasilkan kebaikan lebih baik dari kejahatan, yah pasti semuanya sudah tahu. Buat aku aja deh, biar lebih ingetm hehehe.

Dari mulai tukah bersih (bukan tukah sampah ya?), tukang tambal ban, dan tukang" lainnya bisa melakukan kebaikan.

Coba kita ingat-ingat, kemungkinan ada kan kebaikan orang lain atau teman yang bisa membuat kita terharu, ingin sekali bisa membalasnya suatu saat nanti. Ya itu efek jika kita senang berbuat baik. Apa lagi dengan ikhlas.

Mari usahakan berbuat baik kepada siapapun :)

Aemoga bermanfaat...

Selasa, 14 Mei 2013

Mari sukseskan kegiatan keremajaan

Kegiatan kampung
Dalam sebuah komentar suatu blog yang memuat tulisan tentang mading yang diadakan oleh organisasi remaja, (http://fajarmufti.blogspot.com/2012/02/mading.html) terdapat komentar,

"di tempat saya tinggal, organisasi2 remaja seperti tersebut diatas ga ada yg bisa berumur panjang hlo :("

Menurut saya memang demikian adanya, sudah bukan sesuatu yang jarang keruntuhan (ketidak-awet-an) suatu organisasi remaja dikampung-kampung tidak bisa bertahan lama. (menurut anda?)

Bersyukurlah jika oraganisasi keremajaan ditempat anda masik eksis dan kokoh berjalan. Yah ditempatku memang masih berjalan (Alhamdulillah). Semoga akan terus berjalan dengan baik dan menjadi salah satu wadah remaja-remaja untuk aktif dalam kegiatan kampung.

Apa jadinya pikirku, jika organisasi keremajaan ini bubar (khususnya ditempatku). Bisa jadi keadaan akan lebih tidak mengenakkan. Karena banyak manfaat yang memang bisa diambil dari keorganisasian tersebut.

Manfaat :
- Sarana diskusi antar remaja yang mungkin jika tidak ada organisasi akan sulit dilaksanakan dengan berbagai sebab.
- Bersosialisasi dengan tetangga-tetangga yang semakin hari semakin menibukkan diri sendiri.
- Mempersatukan semangat berbuat kebaikan, yang apabila dilakukan sendiri-sendiri belum tentu bisa.
- Memajukan kampung masing-masing dan banyak lagi.

Kerugian :
- Jika tidak dilakukan dengan baik dan tertib akan menimbulkan beberapa ketidakbaikan, jadi jika dilaksanakan dengan baik InsyaAllah tidak rugi.

Yah ini uneg-uneg dari saya, semoga tulisan panjang-lebar ini ada tanggapan, :)
mungkin bisa dicarikan solusi dll, hehehe

Minggu, 12 Mei 2013

catatan hari ini..

Satu.
Memang ya, setiap fasilitas umum itu strategis !.
Bisa strategis buat nyebarin kebaikan yang sangat bermanfaat, bisa juga buat nyebarin keburukan yang seharusnya sangat kita hindari.
Ya kaya media massa (Internet, Surat Kabar, Televisi, dsb), yang seharusnya bisa sangat bermanfaat e.. malah nggak dimanfaatin.
Ngga cuma media massa aja menurutku, coba dicari deh kalau mau.

Dua.
Ada kata-kata yang  umum terucap, kira-kira gini bunyinya, "Hidup cuma sekali dibuat seneng aja...".
Aku punya tanggapan gini,
Bener kok emang hidup kita harus selalu diiringi rasa senang, rasa syukur kepada-Nya, karena dengan begitu kita bisa menjalani hidup ini dengan penuh keikhlasan, kemanfaatan, ketentraman dan kebaikan-kebaikan lainnya.
Coba kalau sholat ngga ngrasa seneng, kan ngga maksimal :D.
Coba kalau setiap istri ga seneng ngerjain tugas-tugasnya ya ngga jalan dengan baik, tapi kalau diiringi rasa senang biarpun capek tetep bisa tersenyum coyy :D.
Jadi mari jalani setiap detik kehidupan yang indah ini dengan kesenangan yang hakiki.
Bukan kesenangan yang tidak bermanfaat, bukan kesenangan yang sementara, bukan kesenangan yang hanya merugikan orang lain dan kesenangan yang sebenarnya hanya kelihatannya saja sebagai suatu kesenangan, padahal itu cuma ilusi.

Tiga.
Menurutku, lebih baik ngga usah ndengerin, ngertiin berita-berita yang jelek, ingat kata "bad news is good news""???. Mungkin kita penasaran sama berita yang sedang kita saksikan, kita bisa jadi bilang gini meskipun dalam hati, "wah beneran tuh" atau, "wah ngeri banget". Menurutku berita-berita kaya gitu ga perlu kita ketahui deh, kaya ga ada berita yang lebih bermutu aja :D.
Begini alasannya, kalau kita mendengar berita-berita kaya gitu bisa-bisa iman kita anjlok, semoga percaya deh.
Kalau ga spemahaman sama saya juga gapapa, ini saya cuma ngungkapin uneg-uneg aja, plus biar ada manfaatnya, bukankah manfaat internet juga untuk saling berbagi ?? :D.



Minggu, 05 Mei 2013

Lebih Mengena...

Memang ya pelajaran itu bisa diambil dari manapun, dan dimanapun. Tapi mungkin akan lebih mengena dan menurutku lebih sering pemberi pelajaran itu adalah sesama kita, manusia.

Manusia bisa memberi pelajaran hidup secara sengaja dan tidak. Pada suatu malam, dalam suatu pertemuan terdapat beberapa orang yang sedang membicarakan sesuatu, dari kejauhan hanya dapat terlihat canda-tawa, namun saya kira begitu pula jika didekati. Namun seperti yang telah kita tahu, apa yang tampak belum tentu menjabarkan secara pasti.

Salah seorang diantaranya sedang belajar dari orang yang sedang diajaknya bicara. Ya meski tidak secara langsung dia berkeinginan demikian. Memang sebaiknya kita berusaha mengambil pelajaran, sebisa mungkin, pikirnya.

Dalam perjalanan pulang, masih saja dia berpikir perkataan teman bicaranya tadi yang bisa membuat dirinya malu. Malu karena dirinya yang lebih tua secara umur, tapi muda secara kedewasaan. Ingin dia berterimakasih pada teman yang telah memberinya pelajaran berharga pada malam itu.

Pelajaran yang telah ia dapatkan adalah, akan lebih bisa dipercaya, lebih merasuk ke hati, lebih mengena nasehat yang dicontohkan daripada yang hanya suara belaka. Dan coba kita ingat-ingat, bukankan orang yang baik itu bukan karena kelehatannya saja baik, tapi karena kita memang tahu kalau dia baik, karena kita tahu kesehariannya baik...

Yah, semoga apa yang kita dapatkan dari siapapun adalah hasil dari berpikiran positif kita kepada siapapn tersebut. Karena dengan demikian pelajaran yang akan kita peroleh akan lebih mengena pula.


Senin, 29 April 2013

Berbenah diri

Inilah saatnya berbenah, sudah jangan menunda-nunda waktu lagi !
Seseorang berteriak dengan begitu kerasnya, mungkin karena tekanan batin yang begitu berat.
Dari jarak seratus meter suara itu masih bisa ditangkap jelas oleh setiap pasang telinga.

---

Suara iqamah dari masjid-masjid masih terdengar disekitar rumah seseorang yang sedang menangis menghadap kepada Allah Tuhan semesta alam.
"Ya Allah, maafkanlah hamba,"
"Begitu banyak dosa yang telah ku perbuat,"
"Ya Allah..."
Suaranya terputus beberapa saat sampai akhirnya diakhiri tangisan yang begitu memilukan siapa saja jika mendengarnya.

---

... ." Allah pasti mengampuni dosa setiap hamba-Nya yang mau bertaubat dengan sunggguh-sungguh, taubat dengan seenar-benarnya taubat"...
Terdengar suara radio tetangga dari dalam kamar kecil berukuran 3x4 meter itu yang membuat penghuninya tersadar dari lamunan panjangnya.

"Benarkah?, benarkah demikian?, jika memang demikian aku akan segera bertaubat dengan sesungguh sungguhnya ya Allah, semoga Engkau berkenan mengampuni hamba-Mu ini"

Ada secerca harapan terlihat dari mata seorang laki-laki tersebut.

-tamat-

Rabu, 17 April 2013

Keindahan yang takkan lama..

bismillah,
menurutku :
Dalam menyikapi dunia ini kita harus seimbang, maksudnya tidak berlebihan juga tidak kekurangan.

Sedangkan dalam menyikapi atau mengamalkan (semoga aku bisa) agama ini, jangan setengah-setengah...

Seperti itulah, maaf kalau aku belum bisa menjelaskan, karena diri ini masih belum bisa seperti itu.

Ingat, itu hanya sementara !

Teringat lirik sebuah lagu yang diputar saat kegiatan doa bersama disekolah, yang banyak menyinggung ke-sementara-an hal-hal duniawi.

Memang, kalau kita mau dan mampu menggali setiap kejadian atau fenomena yang telah diatur oleh-Nya, Sang Maha Pengatur, akan terasa betapa Agungnya Dia.

Karena disetiap ciptaan-Nya terdapat tanda-tanda kekuasaan-Nya, kebesaran-NYa.

Setiap apa yang dititipkan pasti akan diambil, dan setiap yang diberikan (seharusnya) dijaga, dirawat, dipelihara. Bukan malah dirusak dan semacamnya.

Keindahan hidup, kesenangan dunia adalah sementara, kita tentu tahu akan hal itu sebagai seorang yang beragama. Sama halnya dengan diri kita, tubuh kita, jasad kita yang indah juga sementara !

Manusia memang secara fitrah menyukai keindahan, tertarik dengan keindahan. Seperti halnya manusia difitrahkan menyukai perhiasan dunia.

Namun keindahan yang ada akan menjadi tak ada harganya jika tidak digunakan sebagaimana mestinya, tidak sesuai dengan fungsinya.

Seperti halnya diriku ini, jika aku hanya tidur terus tidak melakukan ibadah, tidak beraktifitas yang bermanfaat, apa aku layak disebut manusia? (tentu tidak layak).

Apa indahnya, apa untungnya jika hanya banyak kesengan di alam fana, tapi di alam keabadian terhinakan...

Sekian, maaf apabila ada kata-kata yang tidak sepantasnya tertulis.

karena, sesungguhnya Islam itu agama yang paling sempurna, agama satu-satunya yang benar, dan agama yang bisa menjadi rahmat,keselamatan bagi seluruh alam semesta..

Apabila ada manfaatnya itu semua dari Allah, jika ada kesalahan saya minta maaf dengan sangat. :)

Sabtu, 23 Maret 2013

ttg SILATURAHMI

Teman, orang yang bisa kita tiru akhlak baiknya dan kita usahakan saling berbagi, saling membantu dalam kebaikan.
Jadi kita berusaha memberi nasehat kepada teman kita. Pernah membaca, nasehat yang baik adalah nasehat yang tulus dari hati, bukan untuk menjelekkan orang yang dinasehati, bukan pula untuk menggurui. Nasehat itu disampaikan dengan baik-baik dan tersembunyi, tidak menjadikan yang dinasehati kehilangan wibawa dihadapan orang yang dicintai.

Teman yang baik, seumpama lampu yang menerangi sisi gelap kita yang masih tertutupi. Memberikan cahaya untuk semakin baiknya diri ini. Pertemanan yang baik hendaknya selalu dijaga, bila perlu selama-lamaya, . . ^^

Menjaga pertemanan, persaudaraan, atau entah apa namanya. Intinya adalah kita menjaga hubungan yang telah terjalin baik untuk tetap terjalin, sehingga tercapai apa yang dinamakan persaudaraan. Persaudaraan yang sesungguhnya.

Silaturahmi, aku bukanlah orang yang mengerti arti kata itu, bukan pula orang yang gemar melaksanakannya. Hanya saja hati ini sedang terketuk. Mendengar kata itu 2x dari temanku. Diri yang sungguh bodoh ini merasa ada yang aneh dengan kata itu. Rasanya, aku perlu melaksanakannya. Semoga kita diberi kekuatan kemudahan kesempatan dan keinginan yang kuat atau motivasi untuk selalu menjalin SILATURAHMI. Karena setahuku memutus hubungan persaudaraan itu tidak boleh, dosa. Pada kenyataannya kita tidak melakukannya (memutuskan), tapi apa artinya hubungan jika tanpa adanya interaksi?? mari kita renungkan bersama...

Saya rasa akan sama halnya dengan komputer-komputer yang saling berhubungan (secara kasat mata), namun tidak melakukan komunikasi atau hubungan yang sesungguhnya.

Bukankah silaturahmi adalah kegiatan yang ma'ruf? hendaknya kita lestarikan, belajar, sedikit demi sedikit :)

Ini judulnya apa... berbagi saja.

malam ini aku putuskan untuk mengikuti di dalam,
aku merasa dengan didalam aku bisa lebih berkonsentrasi.
tapi sebelumnya aku minta izin dulu dengan temanku,

pas mulai, aku putuskan untuk masuk, ternyata benar perkiraanku, aku bisa lebih menangkap pesan yang disampaikan,
meskipun mungkin tidak maksimal, tapi semoga ada bekasnya.

...

Ujian-ujian bagi seorang muslim baik laki-laki maupun perempuan.
Yang pertama bisa jadi khusus untuk laki-laki, fitnah terbesar bagi laki-laki yaitu perempuan.
Pak ustadz (maaf apabila salah dalam penulisan) menjelaskan, bahwa pernyataan ini bukan untuk merendahkan kaum hawa sedikitpun melainkan sebagai peringatan bagi saya dan kita kaum adam (red-laki") untuk bisa menjaga diri dari fitnah yang disebabkan oleh perempuan. Yakni salah satunya dengan menjaga pandangan.

Wanita diciptakan, sebagai penentram pasangannya masing-masing (suami), bukan malah membuat resah.

Rasanya ini saja yang akan saya sampaikan, maksudnya yang cobaan pertama saja, tapi ini bukan hanya untuk kaum pria saja, melainkan wanita pun demikian.

Mengingat diri ini yang masih diusia remaja, memang sangat terasakan sekali bahwa lawan jenis merupakan ujian terberat. Jika dibandingkan dengan ujian yang lain diantaranya : anak, dan harta kekayaan duniawi. Aku belum memiliki tanggung jawab untuk keduanya, jikapun ada, mungkin tidak sebesar ujian yang disebabkan oleh wanita.

Untuk harta, aku belum memiliki kewajiban untuk mencarikan nafkah, bahkan aku belum bisa mencari uang sendiri, bisanya menghabiskan uang. Harta merupakan titipannya, kita akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang kita lakukan dengan harta yang kita miliki.

Untuk anak, aku masih harus memperbaiki diriku sebelum bisa memperbaiki anakku nanti !, InsyaAllah.

Orang Tua kita, sangat menyayangi kita, tapi mungkin kita belum sadar bahwa mereka bahkan rela membiarkan anaknya senang (meskipun hanya didunia), sampai-sampai Mereka lupa bahwa kesenangan yang dialami anak-anaknya itu hanya sementara. Orang tua kita sangat berharap anaknya bahagia, sampai-sampai Mereka tidak sampai hati melarang-larang tingkah laku anak-anaknya yang 'maaf' kadang kurang ajar.

Kita hidup bukan untuk diri kita sendiri, melainkan ada orang lain didekat kita yang sangat butuh kebaikan kita. Setidaknya dengan kita menjadi anak yang sholeh, yang bisa mendo'akan kedua orang tua. InsyaAllah kita menjadi anak yang bisa membahagiakan orang tua di dunia dan akhirat kelak, :).

Cukup sekian, terimakasih.

Kamis, 21 Maret 2013

Arti dari yang 'sederhana'

Jika kita perhatikan dengan seksama dan dalam tempo yang tidak singkat, kita akan menyadari kalau...
sesuatu yang besar itu diawali dari yang kecil/sederhana.

Saat kita hendak mempelajari suatu ilmu tertentu, tentu juga akan didasari dengan mempelajari yang kecil - kecil dan sederhana dulu, kemudian berkembang..

Misalkan kita mau mempelajari pemrograman komputer pun juga demikian, telah menjadi kebiasaan untuk mengawali pembelajaran penulisan kode sumber yang memunculkan huruf, kata, atau kalimat yang sederhana dulu. Biasanya 'Hello World !". Namun jika kita mengetahui maksud dari hal yang sederhana itu, kita bisa lebih semangat dalam mempelajari kelanjuan-kelanjutannya. Kan kalau kita mau merenungkan sesuatu yang kita anggap sudah biasa dan remeh pun kita bisa mengmbil pelajaran :D. Karena dalam Al Qur'an pun juga telah banyak keterangan untuk memperhatikan kebesaran Allah SWT, yang ada dalam setiap ciptaan-Nya. Karena dengan demikian kita bisa lebih mengenal dan mendekatkan diri pada-Nya.

Tidak jarang kita meremehkan sesuatu yang kecil dan sederhana, menganggapnya wajar meskipun sebenarnya tidak.

Tidak jarang kita memikirkan sesuatu yang besar, sesuatu yang sulit, sampai-sampai kita lalai dengan yang kecil, mudah dan sederhana.

Tapi kita tidak sadar, jika sesuatu yang besar itu tidak akan menjadi besar jika yang kecil saja belum tersentuh. Jika yang simple saja buruk, bagaimana kelanjutannya??

//tulisan ini lebih tepat sebagai renungan pribadi penulis, namun dia berharap untuk bisa lebih dimanfaatkan, jadi dipost disini, terimakasih..

cantik itu....

cantik itu...
bukan hanya yang terlihat,
bukan keinginan untuk bisa memikat orang lain,
bukan pula untuk mencari perhatian.
tapi...
cantik itu diri ini,
diri kita sendiri,
saat kita bisa menghargai diri sendiri,
saat kita bisa memperbaiki diri,
saat kita teguh pada keyakinan,

cantik itu...
bukan kemewahan,
bukan sesuatu yang mahal bukan pula sesuatu yang DIMURAHKAN,
tidak baik untuk diperlihatkan,
tetapi baik jika dimanfaatkan untuk kemslahatan,
cantik, bukan hanya fisik, tapi jiwa,

mari jadi pribadi yang cantik lagi mencantikkan ^^

Jumat, 15 Maret 2013

Kesanku untuk "The pray together"

Alhamdulillah, pada kesempatan malam hari ini, aku mau menceritakan kesanku pada do'a bersama yang aku jalani dari tadi pagi sampai sore sekitar pukul 5.
gambar : www.sundijo.com

Mengenai kesan, mungkin tidak akan jauh berbeda dengan teman-teman semua. Tapi aku tidak akan menceritakan yang umum dirasakan oleh teman-teman...

Setelah mengikuti kegiatan yang InsyaAllah baik dan bermanfaat tersebut, ada kesan yang entah kenapa 'agak' berbeda dengan doa-doa bersama dikesempatan sebelum-sebelumnya, terjadi pada diriku ini.

Pada renungan pertama, yang berakhir sebelum sholat Jum'at. Aku tidak mengeluarkan air mata kecuali hanya sedikit !, itupun karena mungkin aku paksa, soalnya ngiri sama temen-temen sekitar saya.

Saat itu aku bingung, apakah hatiku ini sudah sedemikian kerasnya?.
Apakah hatiku ini sudah sedemikian sakitnya?.
Sampai-sampai tak tersentuh oleh kata-kata Bapak Motivator yang saya rasa sudah baik dalam penyampaian materinya. Entahlah.....

Tapi aku berharap, semoga aku tidak termasuk orang-orang yang ujub, atau bangga pada diri sendiri. Aku tidak mau menjadi orang yang sok alim, tidak mau menjadi sok paling benar, tidak mau menjadi sok suci, tidak mau menjadi seseorang yang paling buruk didunia ini. Tidak, samasekali aku tidak senang dengan keadaanku tersebut. Aku takut Allah SWT yang akan menegurku, aku takut ditegur-Nya.

Tapi dengan berusaha megikuti segmen demi segmen acara, pada penghujung acara yang juga melakukan perenungan, penyucian jiwa. Alhamdullah aku bisa setidaknya lebih terbawa suasana. Ahh, tapi aku tidak peduli dengan apa yang terjadi padaku disaat doa'a bersama itu, aku ingin tidak hanya menangis disana. Mari kita mengazzamkan diri untuk benar-benar memperbaiki diri ini. Apakah kita menangis, atau tidak samasekali !

Selain itu aku bersyukur, kita cukup mendapatkan ilmu-ilmu yang bermanfaat disana. Diantaranya, kita bisa lebih memantapkan diri jika pacaran adalah tidak boleh. Kita bisa mengerti HI atau Hearth Intelligence, yaitu gabungan dari kecerdasan pikiran, kecerdasan rasa dan kecerdasan spiritual (mohon dikoreksi jika salah). Trus lebih baik cantik jiwa daripada cantik jasmanai. Mungkin itu dulu yang bisa aku ceritakan disini, saat itu ngga diperkenankan mencatat soalnya :D
Semoga bermanfaat...

Selasa, 12 Maret 2013

Menyikapi Rendahnya Minat menulis :S

Lagi pengen nulis yang serius-serius nih teman-teman, tapi ga tau juga ini serius atau tidak, kamu yang bisa nilai :D

Menulis menurutku adalah salah satu kegiatan positif yang bisa dijadikan alternatif pengenalan diri. Dengan menulis juga, kita bisa mengukur seberapa banyak kita bisa berbagi sesuatu untuk orang lain, sesuatu yang InsyaAllah bermanfaat tentunya.

/*Boleh kan aku memberikan definisiku sendiri? kalau ada yang tergerak tangannya untuk menambahkan definisi diatas, silakan komen...*/

Kebanyakan orang (mungkin) beranggapan menulis itu sulit, atau kalau ditanya kenapa ngga nulis (mungkin lagi) jawabannya "Aku kan ngga bisa nulis...".

Aneh menurutku, padahal hampir setiap hari aktifitas kita tidak terlepas dari menulis.

Tulisan ini bukan untuk menyindir, melainkan untuk mengajak. Mari bersama-sama menulis.

Penulis (saya) juga bukan orang yang pandai menulis, hanya baru-baru ini saja berusaha aktif menulis. Blog ini sebenarnya sudah ada sejak dulu, hanya saja dulu saya juga belum ada motivasi untuk menulis. Jadi bertahun-tahun sempat tidak terurus. Ini sekedar berbagi pengalaman, hehe.

Setiap kegiatan tentunya memiliki tujuan, dan tujuan itu yang nantinya menentukan hasilnya. Menulis pun demikian, apabila tujuan atau lebih tepatnya niat kita benar, maka dorongan menulis pun akan semakin kuat.

Kamu bisa membaca-baca tulisanku lainnya, toh masih acak-acakkan semua. Kelihatan kalau tidak bisa nulis. Tapi aku tetep bangga karena aku masih mau menulis.

Berbicara soal motivasi, kalau aku sih untuk belajar berbagi aja ngga lebih. Selain itu aku juga tertarik pada mereka yang tulisannya bisa menginspirasi orang lain, tertarik pada mereka yang tulisannya banyak memberikan manfaat. Aku ingin seperti mereka :D

Intinya, mari kita tulis apa yang bisa kita tulis, tidak perlu bagus-bagus (dulu), sebisanya. Kan, sesuatu yang besar berawal dari yang sederhana...

Entah sekarang atau besok dimasa depan, InsyaAllah apa yang kita usahakan akan ada hasilnya. Sekian...

Update : menulis tidak harus di blog kok :)

(berusaha ikhlas...)

Senin, 11 Maret 2013

Desaku... (my #2 poems)

perbedaan yang ada menambah ciri khasmu
permai
damai
aman

kukagumi setiap penghuninya
kecil tubuhmu tak membuat hilang wibawamu
desaku..
kemajuan zaman semoga tetap menjadi dirimu

Minggu, 10 Maret 2013

Teringat masa kecilku...

Sedikit bercerita tentang masalakuku, tapi semoga ada manfaatnya bagi kamu.

Saat kita kecil, usia TK sampai Sekolah Dasar, merupakan saat - saat menyenagkan. Belum banyak pikiran, bermain bersama teman-teman.
Mungkin sekarang juga masih menyenagkan :p.
Dalam bermain tentunya ada saja teman kita yang membuat kita jengkel sehigga membuat kita ingin menjitaknya, atau mungkin kitanya aja yang nakal, hehehe
Izinkan aku menceritakan salah satu pertengkaranku dengan salah satu temanku. Saat itu diruah tetanggaku, entah kenapa aku bisa berkelahi dengan temanku, kita berkelahi seperti anak-anak (emang masih anak-anak sih), yang aneh dalam setia pertengkaran yang aku lakukan, biarpun aku yang menang aku pasti menagis. Apa dasarnya aku cengeng kali ya??.

Nah, itulah. Menarik ngga?? hehe
Biarpun dulu kaya gitu, tapi aku ngga suka berkelahi. Kan ngga ada untungnya, malah ruginya banyak banget. Kalau yang rugi cuma kita sih masih mendingan, tapi ini bukan cuma kita, tapi lawan kita pun pasti rugi. Menyesal, putus pertemanan, dendam, sakit, dll. Makanya aku ngga suka. Trus... sesama muslim kan saudara, masa saudara saling berantem, setahuku sih tidak boleh.

Apalagi perkelahian yang dilakukan hanya karena masalah sepele, lebih baik mengalah. Kita boleh aja melawan, kalau memang itu perlu dan harus. Buat wanita misalnya kalau mau dilecehin, dsb. Trus.. membela kebenaran itu baru boleh. Apalagi membela Islam.

Semoga bermanfaat, dan bagi yang masih suka berkelahi, ngga malu sama adek-adeknya, udah besar masih aja suka berkelahi.


Sabtu, 09 Maret 2013

Sesuatu yang sulit itu lebih berharga !

Ada inspirasi nulis nih,
Entah kenapa menurutku, segala sesuatu yang sulit atau langka itu lebih berharga.

Aku punya contoh sederhana, yang mungkin masih banyak lagi contoh-contoh lain yang bisa dituliskan jika kita mau mencarinya.
Didesaku hampir setiap rumah mempunyai pohon mangga, kebanyakan sih punya. Aku termasuk yang tidak punya. Meskipun demikian aku masih bisa menikamatinya, kan minta :D.

Mungkin karena saking seringnya aku makan rambutan yang aceh (nglothok), aku jadi bosan. Apalagi yang punya sendiri pohonnnya. Sampai-sampai ada keinginan untuk memetik rambutan dari pohon yang langka didesaku.

Rambutan itu memang lain dari rambutan-rambutan yang ada, dagingnya sulit dihabiskan, soalnya tidak aceh. Namun karena ketidakacehannya itu aku jadi ingin sekali memetiknya bersama teman-temanku.

Sampai tulisan ini saya tulis memang belum kesamapian aku memetik rambutan itu bersama teman-temanku. Tapi Alhamdulillah aku sudah sempat merasakannya dimusim rambutan tahun ini.

Maaf jika contohnya kurang cocok atau malah sangat tidak cocok, tapi menurutku, dari sesuatu yang sederhana kita bisa memetik emas permata.

Alasanku kenapa aku tertarik memetik rambutan itu diantaranya,

satu, karena tidak aceh rambutan itu lebih bisa dinikmati. Kan jadi lebih lama makannya, jadi lebih bisa merasakan citarasanya, hehehe.

dua, jarang yang mau. Aduh kok malah agak melenceng tuh dari judulnya. Katanya lebih berharga, tapi kok jarang yang mau ya?? entahlah. Kalau aku, karena jarang mau, bahkan pemiliknya sendiri pun mungkin tidak terlalu menghiraukannya, artinya siapa yang ingin memetiknya, pasti dipersilakan dengan senang hati. Dan karena jarang yang berkeinginan memetik, tentunya buahnya berkurangnya sedikit sekali dong, jadinya aku dan temen-temenku (yang satu selera:p) bisa lebih kenyang makan rambutan tersebut.

tiga, memang suka aja ama yang langka-langka :D, apalagi unik.

//semoga bermanfaat.

Rabu, 06 Maret 2013

Mencoba menelisik permasalah kita !

Benar tidak, seseorang melakukan suatu perilaku abnormal adalah karena orang itu ingin adanya pengakuan dari orang lain bahwa "ini aku", artinya cuma untuk mencari perhatian. Mungkin aku juga pernah mengalaminya, jadi mari sama-sama berbenah diri. Menginstrospeksi diri kita yang penuh dengan kelalaian ini, agar menjadi manusia yang lebih berarti :D

Ada masukan? untuk lebih menghidupkan tulisan ini...

Selasa, 05 Maret 2013

Meminjam Buku di Perpus Kota

Akhir-akhir ini aku tidak lagi mengunjungi Perpustakaan itu. (emang jarang sih buat mendramatisir aja).
Dulu sempat punya komitmen, kalau aku pengen setiap pulang sekolah mampir kesana. Seiyanya cuma buat baca sebentar-sebentar. Tapi komitmen itu cuma bisa berjalan sebentar.

Sebenarnya bukan itu yang ingin aku ceritakan disini, coba lihat judunya aja ga sesuai, hehehe.
Aku mau menceritakan bahwa betapa tidak bertanggungjawabnya diriku.

Mungkin aku sudah tidak asing lagi bagi sebagian karyawan/pegawai diperpustakaan itu. Bagaimana tidak, aku yang sering molor-molor ngembaliin buku, pernah ngilangin buku tapi hobi banget minjem buku. Tapi ga tau deh kebaca atau engga (kira-kira?). Ya mungkin kebaca, meskipun ga selesai, hehe.

Sebenarnya aku menyesal dengan perilakuku tersebut. Bukan malah bangga trus ditulis disini. AKu justru pengen temen-temen ngasih saran buat aku, masukan buat aku agar aku bisa menjadi lebih baik :D. Sambil promosi perpus (mungkin). PRomosi kebaikan kan baik... hehehe.

Diawal-awal aku minjem buku sih bisa kebaca sampai habis. Mungkin karena memang aku pengen banget baca buku yang aku pinjem. Iya, mungkin aku bisa lebih sabar buat minjem buku disana, kalau tidak bener-bener pengen dan mendesak lebih baik ga pinjem dulu, cukup dibaca disana. Kasihan yang serius mau pinjem juga soalnya.

Harapanku, semoga pegawai/karyawan di perpustakaan tersebut tidak bosen liat aku :D

Terimakasih..

Jumat, 01 Maret 2013

Tulisan dan kepribadian

Tahukan kamu, kepribadian seseorang bisa diketahui salah satunya dengan membaca tulisan seseorang.
Cara tersebut telah diterapkan dalam psikotes tertulis (bner tidak ya), saat melamar kerja.
Saya telah mencobanya, bagaimana kebiasaannya apakah sesuai dengan dirinya dikehidupan sebenarnya. Saya membaca tulisan orang yang cukup saya kenal dan menurut penilaian saya memang sesuai.
Orang yang rajin akan terlihat rajin pada tulisannya, orang yang bijaksana juga akan muncul kebijaksanaannya pada setiap kata yang dituliskan. dsb.

Jangan-jangan saya memiliki bakat sebagai Psikolog :p

Kamis, 28 Februari 2013

Tentang Film Habiebie & Ainun

Pada awalnya aku mengira kalau film ini akan membosankan dan tidak terlalu menarik.
Tapi setelah selesai menonton film tersebut, ada pesan-pesan positif yang bisa kita ambil. Diantaranya adalah, sebagai seorang warga negara indonesia seharusnya kita mau dan akan meniru apa yang Pak Habiebie lakukan. Yakni berkeinginan memajukan bangsa ini, menjadikan bangsa Indonesia menjadi lebih baik lagi.

Apapun cita-cita kita, kita berusaha menggapainya dengan sebaik mungkin, dan kemudian kita terapkan ilmu yang kita miliki untuk kehidupan bermasyarakat.

Kita bisa meneladani Pak Habibie yang tegas memegangprinsipnya. Tidak mau menerima suap ataupun uang sogokan dalam bentuk apapun yang tidak bermanfaat sama sekali.

Kita bisa meneladani kegigihan beliau saat berusaha mencukupi kebutuhan keluarga. Kita juga bisa meneladani beliau saat memimpin orang lain. Beliau bahkan sampai tidak memperhatikan dirinya sendiri demi kepentingan orang lain yang membutuhkan kepemimpinannya.

Silakan jika ada tambahan :D

Tolong anggap ini puisi :D

dalam dingin

dalam malam-malam yang dingin
seseorang
berusaha membuat sesuatu menjadi lebih baik
tapi
dia belum bisa menjadikan dirinya lebih baik
sepertinya rasa dingin tidak menghambat niatnya
mungkin dia lebih mementingkan orang lain
entahlah.. 

//puisi yang dalam kan? saking dalmnya sampai-sampai sulit dimngerti (#gubrak).

Minggu, 24 Februari 2013

Apa itu pemrograman...

Suatu saat aku berpikir ingin menjadi seorang hacker, seorang yang pakar didalam bidang it atau komputer.
Ada komputer pasti ada program yang berjalan didalamnya. Karena program yang ada didalam komputer merupakan bagian dari komputer itu sendiri. Sebagai seorang pakar, tentunya tidak aneh kalau bisa melakukan pemrograman komputer. Hmmm...

Yaps, tentu saja teman-teman..
Eh, sebenarnya aku mau buat tulisan apasih, malah bingng sendiri. (maklum pemula). Begini teman-teman cuma mau berbagi pengalaman aja nih tentang programming ini.

Programming, salah satu cita-cita saya. Menurut anda bisa tidak dikatakan sebagai sebuah cita-cita? semoga bisa deh. Karena bagiku ya cukup sulit untuk diwujudkan, apa hubungannya ya? (bingung). Diantara sekian sedikit cita-cita yang ada, menjadi seorang programmer yang hebat adalah keinginan yang terus akan aku kejar.

Langsung saja deh daripada bosan temen-temen baca pengantarnya (apa tadi pengantar??). Programmer, dunia yang belum lama aku kenal. Aku mendapatkan pelajaran pemrograman komputer (JAVA) dikelas 2, kemarin. Kesan saya adalah, meskipun sulit aku pasti bisa. Ya itu yang saya tanamkan dalam hatiku. Dasarnya saja sulitnya kaya gitu, apalagi mereka yang sudah jago buat program yang bagus-bagus, wah pinter banget...
Aku sadar kalau aku mungkin tidak sepintar mereka, pendahuluku. Maaf disini aku sebut pendahulu. Tapi aku yakin aku bisa menjadi seperti mereka kok (para programmer).

Karena asalkan ada kemauan pasti ada jalan. Aku baru tahu kalau pemrograman dasarnya adalah logika yang kuat. Bahkan di sekolah tinggi komputer aku sempet baca untuk masuknya ada ujian logika matematika. Lagipula diawal-awal memang pemrograman yang diajarkan adalah logikanya. Kaya Algoritma, struktur kontrol, dll. Pak Guru juga pernah bilang, kalau kita belajar itu baru logikanya dulu, jadi kita belajar melatih logika kita. Mmm, mungkin bagi temen-temen yang logikanya bagus bisa lebih banyak tuh peluang jadi programmer, hehe.

O iya, terakhir aku punya permintaan dari temen-temen semua. Aku minta doanya ya biar aku diberi semangat untuk terus belajar. Agar aku bisa meraih semua impian-impian ini. Terimakasih, selamat belajar.

Senin, 11 Februari 2013

Hari ini, sibuk sekali !

Ya, diakhir masa sekolah tingkat atasku ini aku lebih sibuk dari biasanya, seharusnya !
Kadang aku tidak nyaman dengan suatu kesibukan. Tapi memang aku harus sibuk.

Tidak seperti teman-temanku yang lain, mungkin.
Aku adalah orang yang tergolong anti dengan suatu kesibukkan. Apalagi yang tidak terlalu bermanfaat (apa hubungannya).
Selalu saja aku bersikap santai, tapi aku juga ingin merasakannya, sibuk !.

Karena seriap apa yang kita lalui adalah pembelajaran. Setiap kejadian adalah pembangun diri. Karenanya, aku mungkin akan mencoba menjadi orang yang sibuk, untuk menambah batu bataku.
Karena bisa saja diri kita kita ibaratkan seperti sebuah bangunan.

Suatu ketika, aku merasa tertantang untuk melakukan sesuatu. Akupun membuat perencaan untuk menyelesaikannya. Tapi itu semangat yang mengembang diawal saja. Karena pada akhirnya tidak seperti yang saya inginkan. Ya, seperti itulah..

Karena kita adalah apa yang kita pikirkan, mari kita berpikir bagaimana kita menjadi sesorang yang "baik".
thanks :)

Karena aku yakin..

Aku yakin, apapun yang aku lakukan akan mempengaruhi bagaimana aku nantinya.
Kalau aku malas, aku tertinggal.
Jikalau aku berbuat dosa, akupun tahu apa yang akan aku dapatkan.

//hanya sebuah tulisan yang "mandek".

Sabtu, 09 Februari 2013

ingin menulis


gambar : www.fanpop.com

menulis, suatu kegiatan yang biasa dikerjakan banyak orang.
di blog, di jejaring sosial, ataupun di buku sekolah.
ingin sekali bisa membuat tulisan yang bermanfaat bagi banyak orang, tapi bisakah?

"setidaknya dengan kita menulis, meskipun tidak ada yang membaca ataupun sedikit, tulisan kita akan jadi kenangan di waktu yang akan datang", begitu kata temanku.

Ya, aku mungkin iri dengan teman"ku yang sudah banyak menyumbangkan pengetahuannya dalam bentuk tulisan, iri dalam kebaikan boleh kan??

Saya rasa saya akan kembali menulis,..