Laporan Praktik Jaringan Nirkabel Pertemuan ke-4
Membuat Jaringan Point-to-Point
Nama : Panji Sulapandoyo
NIM : 155410146
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tujuan :
·
Praktikan dapat mengintalasi dan mengonfigurasi
jaringan wireless point to point
Pelaksanaan Praktik :
1.
Menyiapkan peralatan yang dibutuhkan, berupa :
a.
MikroTik RB 951
b.
Kabel UTP
c.
PC Windows
2.
Melakukan pemasangan/instalasi perangkat yang
dibutuhkan diatas sesuai dengan kebutuhan. RB951 dikoneksikan ke PC Windows
menggunakan kabel UTP, pada sisi RB 951 pada port ether4.
3.
Melakukan konfigurasi MikroTik RB951.
Langkah
konfigurasi :
3.1
Memasang IP Address pada interface wlan1.
3.2
Membuat Bridge baru dan menentukan port yang
akan di lakukan bridging.
3.3
Membuat security profile untuk keamanan jaringan
wireless.
3.4
Mensetting interface wlan1.
Yang perlu diperhatikan dalam melakukan konfigurasi wireless
point-to-point pada interfae wlan1 ini adalah : Mode, Band, Frekuensi, SSID,
scanlist, security profile. Untuk SSID, Frekuensi dan Security Profile harus sama, sedangkan Mode, Band, Scanlist pada sisi client harus disesuaikan terhadap AP atau pemancarnya. Untuk frekuensi, klien harus dapat mengenali frekuensi si pemancar. Pengenalan atau scanning dilakukan berdasarkan scanlist yang sudah disetting pada sisi client. Jadi scanlist harus mengenal frekuensi pemancar.
4.
Menguji koneksi antar wlan dengan melakukan ping
ke IP Address wlan1 pada perangkat MikroTik RB951 pasangannya. Ping dilakukan
pada New Terminal.
5.
Melakukan pemasangan IP Address pada Ehernet PC
Windows yang secara langsung terhubung ke perangkat MikroTik RB 951.
6.
Menguji koneksi antar PC Windows. Dilakukan ping
dari cmd ke Alamat IP PC windows yang terhubung langsung ke MikroTik RB 951
pasangan.
Catatan Tambahan :
Konfigurasi diatas dilakukan dilakukan menggunakan perankat MikroTik RB 951 asli.
digunakan/dikonfigurasi 2 orang 1 perangkat.
Konfigurasi IP Address yang dilakukan sebagai berikut :
IP Address wlan1 Router A : 192,168.11.1/29
IP Address wlan1 Router B : 192.168.11.2/29
IP Address wlan1 Router C : 192.168.11.3/29
Pengujian yang dilakukan pada New Terminal diatas adalah pengujian terhadap Router C.
Pengujian yang dilakukan pada New Terminal diatas adalah pengujian terhadap Router C.
IP Address Adapter LAN pada PC Windows yang terhubung ke ether4 MikroTik RB 951
(Router A) : 192.168.1.2/24.
IP Address Adapter LAN pada PC Windows yang terhubung ke ether2 MikroTik RB 951
(Router A) : 192.168.1.3/24.
IP Address Adapter LAN pada PC Windows yang terhubung ke ether MikroTik RB 951
pada Router B : 192.168.1.4/24.
Kesimpulan :
Dengan menggunakan metodi bridge
pada MikroTik, dapat dilakukan komunikasi yang terasa seperti terhubung
langsung antar kabel padahal menggunakan jaringan wlan.
Untuk dapat terhubung, Client
harus menggunakan mode Client Bride jika AP menggunakan mode Bridge.
Apabila alamat jaringan yang
terpasang pada PC dengan IP Address perangkat MikroTik berbeda maka MikroTik
tidak dapat di remote menggunkan IP Address. PC Windows masih bisa melakukan
remote menggunkan MAC Address via Winbox namun akan lebih rentan terjadi
masalah.