Jumat, 23 November 2018

Tentang Lemah

Suatu ketika saya mendengar orang lain ketika diminta untuk mencalonkan diri untuk menjadi seorang ketua di organisasi kami, dia bilang "jangan, saya masih lemah".

Suatu ketika pula, ketika saya mencalonkan diri menjadi ketua, saya pun tak jauh beda pikirannya dengan apa yang dikatakan oleh dia yang bilang tadi. Bahkan ketika pada akhirnya saya terpilih untuk menjadi ketua pun, saya merasa begitu lemah.

Lemah masih bisa memiliki banyak definisi tentu saja, namun ketika saya akhirnya diputuskan untuk menjadi ketua, ketika itu  saya benar-benar berpikir semacam.. "apakah saya akan bisa?".

Setiap diri kita memang lemah saya rasa, hingga kita bahkan tak akan mampu hidup sendirian yang benar-benar seorang diri.

Bersyukur masih diberi kesadaran akan kelemahan diri. Ada DIA, Yang Maha Kuat dan Menguatkan, ketika kita membutuhkan-Nya.

Ada pula rekan-rekan yang bisa saling menguatkan, memberikan semangat dengan kata-kata mereka. Memberikan sedikit perhatiannya kepada kita.

:)

Kamis, 22 November 2018

Bekerja di ISP Jogja - Citranet

Terimakasih sudang sudi mampir di halaman blog saya ini.

Disini akan coba saya tuliskan pengalaman yang pernah saya lalui selama bekerja di sebuah perusahaan jasa penyedia akses internet berbasis wifi (dan berkembang kemudian plus berbasis kabel serat optik) Citranet.

Citranet (https://www.citra.net.id), beralamat di Jalan Petung 31 Papringan Caturtunggal Sleman ini mempunyai beberapi divisi atau bagian di dalamnya. Saya sendiri ada di bagian teknisi lapangan, yang bertugas melakukan beberapa jobdesk yang berhubungan dengan hal-hal teknis yang perlu adanya kunjungan langsung ke lokasi yang perlu dilakukan tindakan.

Beberapa jobdesk tim lapangan adalah melakukan perbaikan di klien, pemancar, melakukan survey, melakukan pemasangan di klien ataupun di pemancar, melakukan perawatan, melakukan monitoring, melepas perangkat, membuat laporan. Kurang lebih itu adalah makanan sehari-hari kami sebagai tim lapangan.

Setelah saya perkenalkan hal-hal di atas, sebenarnya ada hal yang lebih ingin saya tuliskan di sini yaitu tentang bagaimana saya bisa berkembang di sana dan apa saja kesan, pesan saya setelah kurang lebih 2 (dua) tahun bekerja di perusahaan tersebut.

Saya adalah seorang yang sudah semestinya bersyukur sudah diberikan kesempatan untuk bisa bekerja di Citranet, dengan begitu beraneka macam hal baik maupun kurang mengenakan yang bisa saya rasakan di sana. Selama saya bekerja di sana saya bertemu dengan mas-mas (anak muda sebaya saya) yang bisa memberikan energi positif kami untuk senantiasa bisa bekerja dengan baik setiap harinya. Tentu juga dengan para senior-senior (supervisor) yang memberikan arahan-arahannya sehingga kita bisa menjalankan pekerjaan dengan lebih baik dan terarah.

Ketika pertama saya masuk adalah ketika saya belum lama lulus dari sekolah menengah kejuruan. Saya masih bener-bener 'nggak ngerti apa-apa' ketika itu, sampai akhirnya saya dibimbing oleh teman-teman sesama tim lapangan yang dengan baiknya menularkan apa yang semestinya kita pahami dan kita perhatikan ketika kita bekerja di lapangan.

Mereka (para pendahulu saya di sini) menunjukkan ke-asyik-an selama kita bekerja sebagai tim lapangan, dan banyak hal yang bisa memberikan kepercayaan agar kita merasa sudah mampu untuk selanjutnya menjadi teknisi lapangan yang tidak lagi perlu dilakukan pendampingan.

Dengan saya bekerja di Citranet saya pun jadi lebih berkeinginan untuk bisa mewujudkan keinginan saya untuk bisa berkuliah, seperti saat sekarang ini. Hal itu bisa terjadi juga karena masukan-masukan dari kawan-kawan sesama teknisi lapangan tentunya.

Dengan bekerja di sana pula saya bisa bertemu dengan berbagai macam orang dengan karakternya masing-masing, karena kami terbisa berhadapan dengan klien di lapangan.

Dengan pernah bekerja di sana saya juga bisa mengerti seperti apa rasanya mendapatkan gaji pertama saya. Merasakan mendapatkan gaji kedua saya, gaji ketiga saya, dan seterusnya yang begitu menggembirakan rasanya.

Saya juga merasakan bagaimana mendampingi kawan kita yang baru masuk menyusul kita di tim lapangan, bagaimana memberikan arahan kepada mereka, meski tentu mereka tak hanya bisa belajar dari saya.

Ada beberapa hal juga yang pasti tak akan mudah kita lupakan sebagai sesama tim lapangan, kelucuan selama bekerja di lapangan maupun hal-hal keren yang membuat kita terkadang kagum ketika mengingatnya.

Pada suatu waktu saya bersama mas ***** sedang bertugas bersama ke tempat salah satu klien, yang mana sang klien menyinggung pekerjaan kami yang memang agak berat dan cukup beresiko ini (manjat tower, dan lain-lainnya), kemudian mas ***** memberikan statementnya bahwa ini bukan sekedar pekerjaan, tapi profesi. Seketika itu saya merasa keren sekali apa yang sudah di katakan mas Yoffi, meski tak saya ucapkan secara langsung. Ketika perjalanan pulang tak tahan saya untuk tak menyinggung hal tersebut kepada mas *****, untuk kemudian saya menyatakan saya sangat sepakat dan merasa tersanjung sekali dengannya.

Tentu saja banyak peristiwa lain yang menarik dan baik lainnnya selama saya bekerja di sana. Bahkan menurut mas yang saya ceritakan di paragraf di atas tadi, dia kadang bermimpi (ketika tidur) masih bekerja di Citranet, meskipun sudah lama memutuskan untuk resign.

Cukup sekian dulu yang bisa saya tuliskan, barangkali di lain waktu tulisan ini akan saya perbaharui.

Terimakasih lagi dari saya, semoga tulisan ini bisa di ambil manfaatnya. Jika ada pertanyaan, bisa disampaikan melalui komentar atau e-mail saya.

:)

Sabtu, 03 November 2018

Beberapa Pelajaran

Dari film yang saya tonton, dari mengikuti kegiatan (seminar, workshop, pertemuan), saya bisa mendapatkan pembelajaran yang keren-keren.

Akhir-akhir ini saya mendengarkan podcast-podcast dan membaca tulisan dari tehataukopi.club juga dari yang lainnya. Dari tulisan-tulisan dan podcast itu, banyak hal, banyak pembelajaran yang bisa saya dapatkan.

Dari menyaksikan film saya bisa tahu banyak hal yang sebelumnya belum saya ketahui. Salah satu daya tarik sebuah film selain menambah wawasan tentu adalah pesan moral apa yang bisa diambil dari film itu.

Ketika mengikuti suatu seminar, saya bisa banyak belajar dari narasumber, seperti tentang bagaimana adab mereka ketika berbicara atau bagaimana mereka menunjukkan contoh-contoh baik dalam berperilaku.

Saat mengikuti suatu kegiatan misalnya rapat persiapan event, saya bisa belajar dari orang-orang yang ada di dalam ruangan rapat. Bagaimana mereka bisa dengan baik menyampaikan gagasan mereka dan bagaimana yang lainnya memberikan tanggapan terhadap ide yang sudah disampaikan. Masing-masing saling melengkapi dan mencoba memberikan masukan untuk lebih baiknya ide yang sudah disampaikan dan bagaimana menyikapi masukan yang ada.

Contoh ketika saya mengikuti acara dari inipagi hari ini (Sabtu, 3 November 2018), saya mendapatkan banyak pembelajaran. Seperti ketika Kang Kikur (Founder inipagi) menghampiri kami peserta yang hadir dan bersalaman kemudian menanyakan nama saya. Ketika saya jawab nama depan saja, Kang Kikur menjawab dengan melengkapinya. Bukan hanya nama saya, saya rasa Kang Kikur menghafal semua nama peserta yang ikut. Hal tersebut sangat keren menurut saya.

Kemudian saya juga mendapatkan nasehat-nasehat dari acara iniberbagi hari ini, baik secara langsung maupun tak langsung dari materi yang diberikan oleh Kang Kikur. Kebetulan materinya adalah perjalanan karir seorang Kang Kikur sampai akhirnya mendirikan studio desain inipagi.

Sekian dulu tulisan saya, terimakasih sudah berkenan membaca dan semoga bermanfaat.