Kamis, 29 September 2016

Review Menghadiri Acara di JDV (Jogja Digital Valley)

        Acara yang saya dan teman-temanku ikuti di JDV adalah Mini Seminar yang membahas tentang Ransonware.

Gimana bisa ikut acara ini?. Dapet infonya dari teman kampus, lewat grup WA. Mengunjungi link-nya dan baca-baca, kelihatannya menarik jadi aku putuskan untuk mengikutinya.

Selain karena menurutku menarik juga acaranya gratis. Terus juga karena pembicaranya. Tentu selain juga karena hari-h nya selo alias tidak berhalangan dengan kepentingan lain.

Pembicaranya yaitu mas Pailus, seorang Pentester, Trainer di Xcode dan founder Headsec yang didirikannya awal tahun 2016 ini. Maaf kalau ada yang salah karena ini setahuku saja. Coba search di google deh, hehe.

Masuk ke acaranya sekarang..
Acaranya keren, penjelasan dari slide yang singkat dijabarkan dengan cukup jelas. Menggunakan gambar-gambar ilustrasi yang membantu pemahaman peserta yang menyimak penjelasan dari pembicara.

Isi acaranya, ciri-ciri ransomware, Jenis ransonware, Sejarah Ransomware (dibandingkan perbedaan Ransomware dulu sampai dengan sekarang). Trus paling terakhir ada live demo dari Mas Pailus yang menunjukkan bagaimana atau seperti apa jika windows XP dan 7 terkena malware ransomware ini. Demo dilakukan pada mesin virtual.

Banyak tambahan pengetahuan didapatkan juga dari pertanyaan-pertanyaan perserta yang cukup antusias bertanya pada sesi tanya-jawab.

Tentu masih banyak pengetahuan lain yang kita dapatkan dalam acara ini selain yang sudah aku sebutin diatas tadi. Namanya juga seingatanku saja. Intinya, lumayan keren acaranya. Asumsi saya bakal lama ternyata cuma sebentar. Dari pukul 16.00 an, sekitar pukul 17.45 sudah selesai acaranya.

Besok lagi ikut yah...
Terimakasih sudah berkenan membaca, semoga bermanfaat.

*Acara berlangsung pada selasa, 27 September 2016.

Selasa, 27 September 2016

Laporan Praktik Jaringan Nirkabel #3

LAPORAN PRAKTIK JARINGAN NIRKABEL
Pertemuan ke-3
"Kuis"

Tujuan :
  • Mahasiswa dapat mengkonfigurasi access point Mikrotik pada jaringan Wireless Local Area Network.

Pelaksanaan Praktik :
Mahasiswa melakukan kuis berdasarkan materi yang sudah dipelajari pada praktik pertemuan ke-2.

1. Mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan : 

  • PC Windows
  • MikroTik RB 951
  • Kabel UTP 
  • Netbook/Laptop
2. Menghubungkan RB 951 ke PC Windows untuk selanjutnya dikonfigurasi menggunakan Winbox.
3. Konfigurasi seperti praktik sebelumnya (Praktik #2).
4. Coba cek koneksi dari RB 951 ke Laptop dengan melakukan ping.
5. Selesai.

Yang perlu diperhatikan dalam mengkonfigurasi adalah :
  • Paham setiap langkah yang harus dilakukan untuk menyelesaikan tujuan yang diinginkan. Misal ingin membuat AP wifi, maka apa saja yang dibutuhkan (perlu dipasang/dikonfigurasi).
  • Mengerti dasar-dasar Jaringan komputer.
  • Ketelitian.
  • Jangan takut mencoba.
Demikian, semoga bermanfaat.

Nama : Panji Sulapandoyo
NIM : 155410146

STMIK Akakom Yogyakarta 
2016/2017
:)

Review Kuliah Matkul Jaringan Nirkabel #3

Review Kuliah Matkul Jaringan Nirkabel #3

Wifi Analyzer dapat diguakan untuk beberapa keperluan sebagai berikut :
-Survey lokasi instalasi Jaringan Wifi.
-Mencari sinyal terbaik dari AP wifi.
-Mencari frekuensi yang baik untuk konfigurasi AP disuatu lokasi.
-Melihat AP wifi yang hidup/aktif.

Sangat dimungkinkan banyak lagi kegunaan aplikasi tersebut. Semisal mencari AP wifi.

1. Survey lokasi instalasi jaringan wifi
   Survey dilakukan untuk mendapatkan data-data yang diperlukan untuk selanjutnya ditindak lanjuti agar instalasi jaringan wifi dapat selesai dengan hasil yang baik.

2. Mencari sinyal terbaik dari AP wifi
   Fungsi dasar dari tool serupa. Untuk melihat mana AP yang paling kuat sinyalnya, seperti halnya pada Laptop yang sudah dapat digunakn untuk keperluan tersebut.

3. Mencari frekuensi yang baik untuk konfigurasi AP disuatu lokasi
   Untuk menghasilkan pancaran sinyal yang baik tentu diperlukan medium yang renggang, frekuensi hendaknya dibuat berjarak antar satu AP dengan AP yang lainnya.

4. Melihat AP yang hidup/aktif
   Kadang diperlukan untuk memastikan AP yang dipasang sudah berfungsi sebagaimana mestinya.

Untuk fungsi seperti mencari AP wifi yang dikehendaki, dapat menggunakan fungsi yang ada di aplikasi Wifi Analyzer ini. Yaitu dengan menggunakan bunyi. Bunyi akan semakin keras saat perangkat smartphone mendekati AP.

Beberapa parameter yang dapat kita lihat menggunakan aplikasi ini diantaranya :

1. MAC Address
Alamat fisik perangkat jaringan/interface dari wlan.

2. Security
Jenis keamanan yang diterapkan pada AP wifi yang bersangkutan.

3. Vendor
Merk AP wifi, biasanya akan muncuk Routerboard, Ubiquity dsb.

4. channel
AP wifi aktif pada channel berapa, untuk optimalisasi sinyal gunakan channel yang berjarak antar AP.

5. Signal Strenght
Sinyal AP wifi yang sampai seberapa besar.

6. dll.

Demikian, terimakasih.
Semoga bermanfaat.

Kamis, 22 September 2016

Review Materi Cloud Computing #2

Review Materi Cloud Computing #2

Materi pertemuan kedua masih berupa pengenalan Cloud Computing. Berikut materi pertemuan kedua yang bisa saya rangkum :

Karakteristik Cloud :
-On Demand : Bayar sesuai kebutuhan
-Broad Network Access : Private + Public Access
-Rapid Elasticity : Cepat pengaturannya disesuaikan dengan kebutuhan. Contoh : Besar Simpanan, Bandwidth, dll.

Kelebihan layanan cloud : Bisa menikmati resource hardware dengan harga yang lebih efisien daripada harus membeli sendiri server-server yang dibutuhkan.

Masih melanjutkan karakteristik cloud Computing :
-Measure Service
-Resource Polling : Satu buah hardware digunakan bersama-sama. Bentuknya Grid/Cluster Computing.

Cloud Computing identik dengan Cluster computing.


Cloud Deployment Model :
---------------------------------------------------
Publik | Private                     |
---------------------------------------------------
*Cost : Sesuai         |  *Cost Infrastruktur |
          Penggunaan |   |
*EULA |  *Secure |
*Server Global       |  *Server single |
*User : Small         |  *Software : |
Medium                |  -Openstack |
Enterprise              | -Cloud |
*Provider :           | -Open Nebula           |
Youtube | -Openshift               |
Gmail | |
--------------------------------------------------

Hybrid       : Public bisa digunakan untuk private.
Komunitas : Public untuk komunitas.

Rabu, 21 September 2016

Review Jaringan Nirkabel #2

Teori Jaringan Nirkabel

Gelombang
Gelombang elektromagnetik yaitu gelombang yang dapat mengalir atau bergerak tanpa adanya medium. Menurut ALI H <2009> komunikasi Jaringan Wireless atau Wifi menggunakan bentuk energy elektromagnetik yang merambat melewati ruang. Energy merambat melalui udara pada berbagai panjang gelombang.

Sifat-sifat gelombang biasanya digunakan untuk pembuatan antena.

Mohon maaf untuk review kali ini sangat terbatas. Semoga di review-review selanjutnya akan lebih baik lagi.

Referensi :
Ali H, http://www.jaringan-komputer.cv-sysneta.com/jaringan-wireless

Laporan Praktik Jaringan Nirkabel #2


Laporan Praktik Jaringan Nirkabel #2

Tujuan :
  • Mahasiswa dapat mengkonfigurasi access point Mikrotik pada jaringan Wireless Local Area Network.
Perlengkapan yang digunakan dalam praktik kali ini adalah : MikroTik RB 951, kabel LAN, PC Windows, dan Laptop/Wireless client.

Berikut adalah langkah-langkah konfigurasi wifi pada MikroTik RB 951 :

1.   Memasang IP Address pada interface wlan. IP ini nantinya akan digunakan sebagai default gateway untuk client wifi. Pengaturan IP dilakukan dengan cara : Pilih tab IP Address.

 Lihat pada gambar dibawah.
Sumber : Dokumentasi Pribadi

















      2.   Buka pada tab/bagian Interfaces wlan1. Akan muncul jendela awal pada bagian General, berpindah ke bagian Wireless untuk menseting interface ini.
Pada bagian wireless ini, ada beberapa parameter yang harus disesuaikan agar wifi dapat berfungsi dengan baik, diantaranya : Mode, Band, Frequency, SSID, dan terakhir Security Profile. Sebenarnya masih ada fasilitas-fasilitas yang sangat berguna untuk memaksimalkan jaringan wifi di MikroTik namun secara umum parameter-parameter diataslah yang perlu dikonfigurasi.

Berikut adalah konfigurasi pada bagian-bagian tersebut :

Mode : ap bridge
Artinya RB 951 ini dijadikan sebagai Access Point, yaitu perangkat jaringan wireless yang berfungsi sebagai pemancar yang dapat terhubung dengan banyak klien (lebih dari satu).

Band : 2GHz-B/G/N
Band digunakan untuk mengatur pada band berapakah atau pada standar yang manakah wifi bekerja. Seperti yang sudah kita ketahui bahwa wifi terdapat beberapa macam ada a, b, g dan n yang terbaru adalah ac. Biasanya disesuaikan dengan kebutuhan.

Frequency : 2462
Frekuensi digunakan untuk membagi-bagi blok/kanal pancaran sinyal wifi.  Biasanya dibuat berjarak agar interfernsi berkurang. Terdapat 4 blok aman yang biasa digunakan untuk jaringan 2.4 Ghz yaitu 1, 3, 6, 11.

SSID : Jarkom12-IRFANGI-PANJI
SSID digunakan untuk identitas jaringan wifi pada AP ini. SSID sudah banyak dikenal, biasanya juga ada pada pengaturan Berbagi Jaringan wifi menggunakan perangkat smartphone.

Security Profile : jarkom(12)
Jarkom(12) adalah nama dari pengaturan Security Profile yang sebelumnya sudah dilakukan tetapi bisa juga diatur setelah ini. Jika bernilai default maka jaringan wifi yang di setting tidak menggunakan pengaman.
Sumber : Dokumentasi Pribadi 




















3.   Untuk mengatur bagian ini (Security Profiles), buka tab Wireless pada menu utama jendela Winbox kemudian akan muncul banyak bagian/tab pilih tab Security Profiles. Klik tanda tambah untuk membuat security profiles baru.
Akan muncul jendela baru, isikan name dan bisa dilakukan pengubahan pada Mode, Authentication Types dan isikan password yang diinginkan pada bagian baris WPA Pre-Shared Key dan WPA2 Pre-Shared Key jika yang digunakan adalah WPA dan WPA2.
Sumber : Dokumentasi Pribadi



















4.     Agar jaringan wifi yang dibuat dapat memberikan IP secara dinamis, perlu dibuat server DHCP pada interface wlan yang digunakan sebagai jaringan wifi. Untuk membuat DHCP langkah pertama adalah seperti pada gambar dibawah ini :
Sumber : Dokumentasi Pribadi













Isikan nama Name, Interface, dan Address Pool. Address Pool sebenarnya telah dibuat sebelumnya. Address Pool adalah alamat IP yang akan disewakan kepada klien jaringan wifi yang tersambung. Biasanya berupa rentang IP yang se-jaringan dengan gateway nya. Untuk masuk ke bagian ini, pilih tab IP --> DHCP Server, kemudian pilih tanda tambah.

5.   Selanjutnya, perlu dilakukan pengaturan DHCP Network agar dhcp bekerja. Untuk melakukannya, pilih bagian Networks setelah langkah sebelumnya selesai. Bagian ini ada disebelah kanan bagian dhcp yang dilakukan pada langkah sebelumnya. Isikan :
Address : 192.168.3.0/24
Gateway : 192.168.3.1
DNS Servers : 192.168.3.1.

DHCP Network ini adalah parameter-parameter yang akan diberikan DHCP Server ke klien.
Sumber : Dokumentasi Pribadi













6.   Untuk mengakhiri bagian konfigurasi, set IP Pool. Letak bagian ini ada di menu utama IP --> Pool. Pilih tanda tambah untu membuat pool baru. Isikan Name dan Addresses seperti gambar dibawah ini.
Sumber : Dokumentasi Pribadi

















Jaringa wifi sudah dapat digunakan dengan baik menggunakan pengaturan yang dilakukan diatas tadi.
Untuk mengujinya, digunakan Laptop atau wireless client lain. Berikut langkah pengujian yang harus dilakukan :
Sumber : Dokumentasi Pribadi
Cari nama SSID AP yang sudah di setting sebelumnya, yaitu Jarkom12-IRFANGI-PANJI. Klik untuk menyambungkan. Jika sudah tersambung, selanjutnya lakukan langkah seperti gambar dibawah.

Sumber : Dokumentasi Pribadi











Langkah diatas adalah untuk melihat apakah sudah terpasang IP Address pada interface wlan0 pada wireless client (laptop). Terlihat interface tersebut sudah mendapatkan IP Address : 192.168.3.10. Yaitu IP awal yang ada di IP Pool atau range DHCP Server yang sebelumnya dibuat pada perangkat Mikrotik.
Selanjutnya, coba apakah perangkat laptop sudah terhubung dengan AP dengan cara melakukan ping ke alamat IP gateway seperti pada gambar dibawah.
Sumber : Dokumentasi Pribadi











Gambar diatas menunjukkan koneksi ke AP Mikrotik sudah berhasil dilakukan. Terakhir, coba remote perangkat RB951 menggunakan Winbox dari perangkat laptop dengan alamat IP gateway seperti pada gambar dibawah ini.
Sumber : Dokumnetasi Pribadi

















Jika berhasil maka Jendela Winbox akan terbuka dan perangkat Mikrotik dapat diakses.



Demikian, terimakasih.

Nama : Panji Sulapandoyo
NIM : 155410146

STMIK Akakom Yogyakarta
2016/2017

Senin, 12 September 2016

Kuliah Konsep Cloud Computing #1

Pengenalan Cloud

Jenis cloud Computing :
-AaaS (Application as a Service)
-IaaS (Infrastrukture as a service)
-Paas (Platform as a service)

Perumpamaan dari ketiga jenis Cloud Computing diatas :
AaaS -->
Dapat diumpamakan sebagai kontrakan/kos yang sudah bisa dipakai untuk tinggal. Sudah ada lemari, tempat tidur dan lain-lain tergantung harganya.

Contoh AaaS : Gmail, Google Drive, Google Docs, dsb.

IaaS -->
Dapat diumpamakan seperti kos yang belum berisi apa-apa, tugas pemakai adalah membuat tempat itu dapat digunakan sesuai kebutuhan.

Contoh IaaS : Facebook yang menyediakan tempat untuk membuat toko online dsb.

PaaS -->
Dapat diumpamakan seperti lahan kosong, dapat dibangun diatasnya sesuai pemilik atau penyewa lahan.

Sebelum adanya Cloud computing, dikenal istilah Grid Computing. Grid computing yaitu menggabungkan beberapa perangkat server menjadi satu untuk keperluan layanan yang membutuhkan resource perangkat yang besar.

Teknologo Grid Computing muncul karena hardware atau perangkat keras pertumbuhannya relatif lebih lambat daripada kebutuhan.

Demikian review ini dibuat, apabila ada kekeliruan itu sepenuhnya berasal dari penulis.

Semoga bermanfaat.

*)Masih dalam proses penulisan, belum selesai, ^_^

Laporan Praktik Jaringan Nirkabel #1

Laporan Praktik Jaringan Nirkabel
Pertemuan ke-1

Tulisan ini dibuat sebagai Laporan Matakuliah Praktik Jaringan Nirkabel

# #
# #
# #
# #
# #
# #


Nama : Panji Sulapandoyo
NIM : 155410146

STMIK Akakom Yogyakarta
Semester Ganjil TA 2016/2017



A. Tujuan 
     - Mahasiswa mampu memahami apa yang didapat di kelas Praktik Jaringan Nirkabel untuk kemudian bisa dishare di blog.

B. Teori Singkat
     Jaringan Nirkabel adalah jaringan yang menghubungkan perangkat/device tanpa menggunakan kabel.

Jenis-jenis jaringan Nirkabel : 
-WPAN
-WLAN
-WMAN
-WWAN

Kelebihan jaringan nirkabel diantaranya : Efisiensi, Ekonomis, Mobile, Jangkauan lebih luas, Mudah dalam pengembangan, Mudah dalam perbaikan/maintenance.

Kekurangan jaringan nirkabel diantaranya : Interferensi, keamanan, Tidak stabil (kecepatan).

Beberapa standard IEEE untuk wifi :
802.11a
802.11b
802.11g
802.11n

Sebenarnya masih ada standard 802.11ac dan LiFi yang menggunakan cahaya sebagai medianya.

C. Pembahasan 

Pembahasan akan membahas apa yang dilakukan dalam praktik. Sementara Teori singkat saya ambil dari matakuliah teori Jaringan Nirkabelnya.

Untuk pertemuan pertama ini, dibahas mengenai Pengenalan Mikrotik.

RB751U-2HnD | sumber : www.roc-noc.com
Jadi apa itu MikroTik ?.
MikroTik adalah Sistem Operasi yang mempunyai fungsi khusus sebagai router OS. MikrotTik OS dapat diinstall di PC maupun arsitektur lain yang didukung. MikroTik sendiri mempunyai perangkat hardware yaitu RouterBoard.

Seperti halnya PC, RouterBoard mempunyai Prosesor, Memori, Port Ethernet dan bagian-bagian lainnya.

Dalam praktik, yang digunakan adalah MikroTik RouterBoard 751 Series. RouterBoard biasa disingkat menjadi RB. Dalam pembahasan selanjutnya akan digunakan RB. RB751Series mempunyai interface wireless yang sudah terpasang embeded didalam RB tersebut dan 5 buah interface ethernet.

MikroTik sendiri dapat dikonfigurasi menggunakan tool GUI maupun text based. Tool GUI yang digunakan adalah Winbox yang bisa berjalan di Windows dengan baik, sedangkan jika ingin digunakan di Linux harus menggunakan wine. Untuk mode teks, dapat digunakan ssh (port 22), telnet (port 23), maupun menggunakan kabel serial. Selain kedua cara tersebut, MikroTik juga dapat diakses dan disetting menggunakan webbox (mode web).

MikroTik dapat diakses menggunakan IP Address maupun MAC Address. Default sebelum disetting untuk mengakses MikroTik, digunakan username : admin dan password dikosongkan,

MikroTik sendiri mempunyai beberapa lisensi level yang berpengaruh terhadap kemampuan router sendiri maupun lama pemakaiannya.
#1 Pengenalan MikroTik

Quick Setting
Digunakan untuk melakukan pengaturan secara praktis terhadap router Mikrotik, sesuai keinginan. Misal akan mengatur AP wifi.

Interface --> etherx
       Interface dengan tipe ethernet akan dinamakan etherx, x dimulai dari 1 sampai jumlah ethernet yang ada di router Mikrotik yang bersangkutan. Setiap interface akan mempunyai MAC Address berurutan.
--> wlanx
        Interface dengan tipe wlan akan dinamakan wlanx, x dimulai dari 1 sampai jumlah interface wireless yang ada di router Mikrotik yang bersangkutan. Setiap interface akan mempunyai MAC Address berurutan.

IP        --> Address
    Digunakan untuk memberikan alamat jaringan pada interface yang diinginkan.
    --> DHCP Client
    Digunakan untuk menset interface mana yang akan difungsikan sebagai DHCP klien atau penerima layanan DHCP dari server lain.
     --> DHCP Server
     Digunakan untuk memasang server DHCP pada router pada interface yang diinginkan.
     --> Hotspot
             Digunakan untuk memasang layanan hotspot pada router untuk diaktifkan pada interface yang diinginkan.

Files  --> Backup
Digunakan untuk membackup konfigurasi yang sebelumnya sudah dipasang di router Mikrotik
  --> Restore
Digunakan untuk merestore file backup yang dipilih yang ada didalam Files.

System    --> Clock
Digunakan untuk mengatur waktu pada router.
        --> Identity
 Digunakan untuk memberikan identitas nama router Mikrotik.
        --> Reboot
Digunakan untuk me-reboot router untuk keperluan tertentu.
--> Reset
Digunakan untuk menghapus atau menghilangkan pengaturan yang sudah terpasang di router Mikrotik.
        --> Shutdown
Digunakan untuk mematikan/menonaktifkan router secara software.

Selain menu-menu diatas, masih banyak menu yang bisa diatur di router Mikrotik diantaranya : Switch, Bridge, Routing, Log, Tools dan lain-lain.

Menu-menu yang sudah ada diatas juga masih mempunyai sub-menu yang belum disebutkan.

Demikian laporan ini saya buat semoga bermanfaat.
Terimakasih.

Panji Sulapandoyo