Laporan
Praktik Jaringan Nirkabel #2
Tujuan :
- Mahasiswa dapat mengkonfigurasi access point Mikrotik pada jaringan Wireless Local Area Network.
Berikut adalah langkah-langkah
konfigurasi wifi pada MikroTik RB 951 :
1. Memasang
IP Address pada interface wlan. IP ini nantinya akan digunakan sebagai default
gateway untuk client wifi. Pengaturan IP dilakukan dengan cara : Pilih tab IP Address.
Lihat pada gambar dibawah.
![]() |
Sumber : Dokumentasi Pribadi |
2. Buka
pada tab/bagian Interfaces wlan1.
Akan muncul jendela awal pada bagian General, berpindah ke bagian Wireless
untuk menseting interface ini.
Pada bagian
wireless ini, ada beberapa parameter yang harus disesuaikan agar wifi dapat berfungsi
dengan baik, diantaranya : Mode, Band, Frequency, SSID, dan terakhir Security
Profile. Sebenarnya masih ada fasilitas-fasilitas yang sangat berguna untuk
memaksimalkan jaringan wifi di MikroTik namun secara umum parameter-parameter
diataslah yang perlu dikonfigurasi.
Berikut adalah
konfigurasi pada bagian-bagian tersebut :
Mode : ap bridge
Artinya RB 951
ini dijadikan sebagai Access Point,
yaitu perangkat jaringan wireless yang berfungsi sebagai pemancar yang dapat
terhubung dengan banyak klien (lebih dari satu).
Band : 2GHz-B/G/N
Band digunakan untuk mengatur pada band
berapakah atau pada standar yang manakah wifi bekerja. Seperti yang sudah kita
ketahui bahwa wifi terdapat beberapa macam ada a, b, g dan n yang terbaru adalah ac.
Biasanya disesuaikan dengan kebutuhan.
Frequency
: 2462
Frekuensi digunakan untuk membagi-bagi blok/kanal
pancaran sinyal wifi. Biasanya dibuat berjarak agar interfernsi
berkurang. Terdapat 4 blok aman yang biasa digunakan untuk jaringan 2.4 Ghz yaitu
1, 3, 6, 11.
SSID
: Jarkom12-IRFANGI-PANJI
SSID digunakan untuk identitas jaringan
wifi pada AP ini. SSID sudah banyak dikenal, biasanya juga ada pada pengaturan
Berbagi Jaringan wifi menggunakan perangkat smartphone.
Security
Profile : jarkom(12)
Jarkom(12) adalah nama dari pengaturan
Security Profile yang sebelumnya sudah dilakukan tetapi bisa juga diatur setelah
ini. Jika bernilai default
maka jaringan wifi yang di setting tidak menggunakan pengaman.
![]() |
Sumber : Dokumentasi Pribadi |
3. Untuk
mengatur bagian ini (Security Profiles),
buka tab Wireless pada menu utama jendela Winbox kemudian akan muncul banyak
bagian/tab pilih tab Security Profiles. Klik tanda tambah untuk membuat security profiles baru.
Akan muncul
jendela baru, isikan name dan bisa dilakukan pengubahan pada Mode, Authentication Types dan isikan password yang diinginkan pada
bagian baris WPA Pre-Shared Key dan WPA2 Pre-Shared Key jika yang digunakan
adalah WPA dan WPA2.
![]() |
Sumber : Dokumentasi Pribadi |
4. Agar
jaringan wifi yang dibuat dapat memberikan IP secara dinamis, perlu dibuat
server DHCP pada interface wlan yang digunakan sebagai jaringan wifi. Untuk membuat DHCP langkah pertama adalah seperti pada gambar
dibawah ini :
![]() |
Sumber : Dokumentasi Pribadi |
Isikan nama Name,
Interface, dan Address Pool. Address Pool
sebenarnya telah dibuat sebelumnya. Address Pool adalah alamat IP yang akan disewakan
kepada klien jaringan wifi yang tersambung. Biasanya berupa rentang IP yang
se-jaringan dengan gateway nya. Untuk masuk ke bagian ini, pilih tab IP --> DHCP Server, kemudian
pilih tanda tambah.
5. Selanjutnya,
perlu dilakukan pengaturan DHCP Network agar dhcp bekerja. Untuk melakukannya,
pilih bagian Networks setelah langkah sebelumnya selesai. Bagian ini ada
disebelah kanan bagian dhcp yang dilakukan pada langkah sebelumnya. Isikan :
Address : 192.168.3.0/24
Gateway : 192.168.3.1
DNS Servers :
192.168.3.1.
DHCP Network ini
adalah parameter-parameter yang akan diberikan DHCP Server ke klien.
![]() |
Sumber : Dokumentasi Pribadi |
6. Untuk
mengakhiri bagian konfigurasi, set IP Pool. Letak bagian ini ada di menu utama
IP --> Pool. Pilih tanda
tambah untu membuat pool baru. Isikan Name
dan Addresses seperti gambar
dibawah ini.
![]() |
Sumber : Dokumentasi Pribadi |
Jaringa wifi sudah dapat digunakan
dengan baik menggunakan pengaturan yang dilakukan diatas tadi.
Untuk mengujinya, digunakan Laptop
atau wireless client lain. Berikut
langkah pengujian yang harus dilakukan :
![]() |
Sumber : Dokumentasi Pribadi |
Cari nama SSID AP yang sudah di
setting sebelumnya, yaitu Jarkom12-IRFANGI-PANJI. Klik untuk menyambungkan.
Jika sudah tersambung, selanjutnya lakukan langkah seperti gambar dibawah.
![]() | |
|
Langkah diatas adalah untuk melihat
apakah sudah terpasang IP Address pada interface wlan0 pada wireless client (laptop). Terlihat interface
tersebut sudah mendapatkan IP Address : 192.168.3.10. Yaitu IP awal yang ada di
IP Pool atau range DHCP Server yang sebelumnya dibuat pada perangkat Mikrotik.
Selanjutnya, coba apakah perangkat
laptop sudah terhubung dengan AP dengan cara melakukan ping ke alamat IP
gateway seperti pada gambar dibawah.
![]() |
Sumber : Dokumentasi Pribadi |
Gambar diatas menunjukkan koneksi
ke AP Mikrotik sudah berhasil dilakukan. Terakhir, coba remote perangkat RB951 menggunakan
Winbox dari perangkat laptop dengan alamat IP gateway
seperti pada gambar dibawah ini.
![]() |
Sumber : Dokumnetasi Pribadi |
Jika berhasil maka Jendela Winbox
akan terbuka dan perangkat Mikrotik dapat diakses.
Demikian, terimakasih.
Nama : Panji Sulapandoyo
NIM : 155410146
Nama : Panji Sulapandoyo
NIM : 155410146
STMIK Akakom Yogyakarta
2016/2017
2016/2017
0 komentar:
Posting Komentar
ayo komentar !!!
terimakasih telah memberi masukan yang membangun untuk saya...