Kamis, 10 Januari 2019

Hal-hal yang menginspirasi

Suatu waktu saya merasa begitu semangat untuk belajar. Ya, belajar. Belajar di sini adalah, melakukan hal positif untuk meningkatkan keilmuan di bidang yang saya sedang pelajari di sekolah saat ini (insyaAllah masih tercatat sebagai mahasiswa aktif walaupun kenyataannya pasif).

Kalau boleh saya bercerita, sebenarnya saya bukan tipe orang yang gemar belajar otodidak. Maka hal yang luar biasa ketika saya bisa punya keinginan ini (belajar secara mandiri). Menurut anda, apa yang bisa membuat saya bisa seperti demikian?

Bagi saya ini perlu saya tuliskan. Saya niatkan sebagai pengingat diri saya pribadi. Mudah-mudahan bisa bermanfaat juga buat teman-teman, sahabat, anda juga yang sudah membaca tulisan ini.

Saya punya keinginan untuk bisa menjadi seorang programmer. Serius. Bisa bikin sistem operasi (keren sekali kan? hehe), bikin aplikasi android, bikin aplikasi apa aja dengan mengetikkan kode-kode yang nggak jelas itu. Terlihat keren sekali.

Iya, ada kepengenan buat bisa bikin program. Tapi sebenernya bukan itu yang membuat saya memutuskan untuk berkuliah di jurusan TI (Teknik Informasika) di Kampus STMIK Akakom Yogyakarta tercinta ini, cie.

Jadi, dulu saya kepengen kuliah biar jadi lebih baik dan bisa ketemu sama orang-orang yang keren (mahasiswa lain, dosen, pokoknya orang-orang pinter) yang aku bisa belajar dari mereka. (yah, mungkin aku agak lupa juga, tapi seperti itu kurang lebihnya)

Dulu waktu SMK, saya pernah ditanya sama teman saya. Kalau kuliah mau di mana? saya menjawab dengan 'nglanjutin yang sekarang (dulu saya SMK Jurusan TKJ), bisa jadi di Akakom atau Amikom'. Kurang lebih seperti itu saya menjawabnya. Eh ini kok sampai sini ya? Yah nggak apa-apa ya, buat selingan, maaf kalau nggak penting.

Sepertinya temanku itu pun melanjutkan kuliah di Jurusan yang memang dia pengen semenjak SMK juga, seperti halnya saya saat ini.

Jadi ya itu tadi, saya sebenarnya seorang yang bukan tipe pembelajar mandiri. Dalam artian, tak betah belajar sendiri.

Akhirnya saya ketahui bahwa sebenernya belajar secara otodidak itu sangat efektif sekali. Kenapa bisa saya berkesimpulan demikian? Saya sempat menanyakan dan mendengar sendiri atau bahkan membaca, bahwa mereka yang menguasai atau setidaknya mampu (kompeten) di bidang IT adalah mereka yang lebih banyak belajar sendiri (otodidak) selain dari penjelasan oleh orang lain (kegiatan belajar-mengajar di kampus misalnya).

Yup, ada juga yang mengatakan dalam sebuah video youtube (seingat saya), kalau ingin bisa programming, memang harus belajar sendiri.

Nah, bisa jadi itulah salah satu pendorong saya untuk mau belajar (lagi), untuk mau belajar sendiri.

Belajar secara mandiri kenapa bisa sangat efektif, tentu saja karena memang hal itu bisa jadi merupakan syarat untuk bisa dikatakan sebagai seorang pembelajar sejati, di era saat ini. Di mana informasi, resource untuk belajar bisa kita dapatkan secara mudah sekali tanpa harus mengeluarkan banyak usaha. Cukup di rumah, punya koneksi internet dan waktu yang dialokasikan buat belajar.

Dengan belajar sendiri, kita juga bisa lebih bisa banyak mengeksplorasi lebih jauh hal-hal yang sebelumnya sudah kita dapat sedikit (clue-clue nya) ketika di kelas.

Selain itu, yang bisa membuat saya bisa semangat untuk belajar kembali adalah.. bisa jadi ketertinggalan saya. Bisa jadi karena semangat orang-orang yang tulus berbagi yang ditularkan melalui media internet yang kita sering bersentuhan dengannya. Kan, hati bisa sampai ke hati. Atau semangat yang tulus bisa menjadikan orang yang melihat atau menyaksikan juga ikut merasa semangat.

Yap, jadi, semangat dari orang-orang baik itu tadi, juga ingin bisa jadi lebih baik dan lebih bisa tentu saja.

Apalagi ya,

Alhamdulillah bisa menuliskan ini, itu dulu. Jangan lupa, jaga semangat dan keinginan belajarnya.

Sampai jumpa di tulisan saya selanjutnya. (ciye kayak ada yang baca aja)

:)

Selasa, 01 Januari 2019

Acara Qiscus Techtalk di JDV

Alhamdulillah, pada Rabu 26 Desember lalu saya berkesempatan mengikuti acara di JDV. Tema yang diangkat adalah Backend. Ada 3 (tiga) narasumber, dari AccelByte, Qiscus dan Bukalapak.

Awal acara diisi oleh mas yang dari AccelByte, beliau memberikan materi tentang Redis sebagai database. Kemudian dilanjutkan oleh mas dari Bukalapak yang memberikan materi tentang bagaimana beliau belajar dunia Backend melalui yang dinamakan Unit Test. Terakhir diisi oleh mas yang dari Qiscus yang memberikan materi Elixir yang merupakan bahasa pemrograman fungsional dengan berbagai kelebihannya.

Pengalaman yang keren bagi saya tentu saja, bisa mendapatkan hal baru dan memberikan semangat untuk selalu belajar.

Terimakasih..