Selasa, 21 Mei 2013

Manfaat berusaha mendekati kebaikan

www.republika.co.id
Dalam hidup ini tidak jarang terjadi pasang-surut keimanan, kadang dibawah kadang diatas. Kadang kita sregep banget beribadah, kadang juga keset banget.

Ya, seperti itulah apa yang aku alami. Tapi tentu kita bisa mengantisipasi agar keimanan kita terus kokoh (kaya bangunan aja ya kokoh). Dengen terus berusah menyibukkan diri dengan aktivitas-aktivitas positif juga bisa menjaga keadaan hati kita agar tetap dekat dengan-Nya.

Dengan berusaha mempelajari apa yang belum kita mengerti pun kita bisa memperkuat keimanan.

Menghadiri majelis-majelis ilmu pun bisa kita jadikan senjata penguat iman.

Tinggal bagaimana kitanya juga sih, ada kemauan ada jalan, Insyaallah.

-mencoba berbagi-

Sabtu, 18 Mei 2013

Kebaikan mereka...

Suasana disini sangat tidak mendukung sebenarnya untuk menulis, tapi keinginan untuk menulis membuatku berusaha menghiraukannya.

Kebaikan, semua orang berhak melakukannya, kita semua berpotensi melakukannya. Bahkan senyum pun bisa menjadi kebaikan jika dilakukan dengan benar.

Kebaikan itu lebih mudah dilakukan daripada kejahatan. Dan akibat yang dihasilkan kebaikan lebih baik dari kejahatan, yah pasti semuanya sudah tahu. Buat aku aja deh, biar lebih ingetm hehehe.

Dari mulai tukah bersih (bukan tukah sampah ya?), tukang tambal ban, dan tukang" lainnya bisa melakukan kebaikan.

Coba kita ingat-ingat, kemungkinan ada kan kebaikan orang lain atau teman yang bisa membuat kita terharu, ingin sekali bisa membalasnya suatu saat nanti. Ya itu efek jika kita senang berbuat baik. Apa lagi dengan ikhlas.

Mari usahakan berbuat baik kepada siapapun :)

Aemoga bermanfaat...

Selasa, 14 Mei 2013

Mari sukseskan kegiatan keremajaan

Kegiatan kampung
Dalam sebuah komentar suatu blog yang memuat tulisan tentang mading yang diadakan oleh organisasi remaja, (http://fajarmufti.blogspot.com/2012/02/mading.html) terdapat komentar,

"di tempat saya tinggal, organisasi2 remaja seperti tersebut diatas ga ada yg bisa berumur panjang hlo :("

Menurut saya memang demikian adanya, sudah bukan sesuatu yang jarang keruntuhan (ketidak-awet-an) suatu organisasi remaja dikampung-kampung tidak bisa bertahan lama. (menurut anda?)

Bersyukurlah jika oraganisasi keremajaan ditempat anda masik eksis dan kokoh berjalan. Yah ditempatku memang masih berjalan (Alhamdulillah). Semoga akan terus berjalan dengan baik dan menjadi salah satu wadah remaja-remaja untuk aktif dalam kegiatan kampung.

Apa jadinya pikirku, jika organisasi keremajaan ini bubar (khususnya ditempatku). Bisa jadi keadaan akan lebih tidak mengenakkan. Karena banyak manfaat yang memang bisa diambil dari keorganisasian tersebut.

Manfaat :
- Sarana diskusi antar remaja yang mungkin jika tidak ada organisasi akan sulit dilaksanakan dengan berbagai sebab.
- Bersosialisasi dengan tetangga-tetangga yang semakin hari semakin menibukkan diri sendiri.
- Mempersatukan semangat berbuat kebaikan, yang apabila dilakukan sendiri-sendiri belum tentu bisa.
- Memajukan kampung masing-masing dan banyak lagi.

Kerugian :
- Jika tidak dilakukan dengan baik dan tertib akan menimbulkan beberapa ketidakbaikan, jadi jika dilaksanakan dengan baik InsyaAllah tidak rugi.

Yah ini uneg-uneg dari saya, semoga tulisan panjang-lebar ini ada tanggapan, :)
mungkin bisa dicarikan solusi dll, hehehe

Minggu, 12 Mei 2013

catatan hari ini..

Satu.
Memang ya, setiap fasilitas umum itu strategis !.
Bisa strategis buat nyebarin kebaikan yang sangat bermanfaat, bisa juga buat nyebarin keburukan yang seharusnya sangat kita hindari.
Ya kaya media massa (Internet, Surat Kabar, Televisi, dsb), yang seharusnya bisa sangat bermanfaat e.. malah nggak dimanfaatin.
Ngga cuma media massa aja menurutku, coba dicari deh kalau mau.

Dua.
Ada kata-kata yang  umum terucap, kira-kira gini bunyinya, "Hidup cuma sekali dibuat seneng aja...".
Aku punya tanggapan gini,
Bener kok emang hidup kita harus selalu diiringi rasa senang, rasa syukur kepada-Nya, karena dengan begitu kita bisa menjalani hidup ini dengan penuh keikhlasan, kemanfaatan, ketentraman dan kebaikan-kebaikan lainnya.
Coba kalau sholat ngga ngrasa seneng, kan ngga maksimal :D.
Coba kalau setiap istri ga seneng ngerjain tugas-tugasnya ya ngga jalan dengan baik, tapi kalau diiringi rasa senang biarpun capek tetep bisa tersenyum coyy :D.
Jadi mari jalani setiap detik kehidupan yang indah ini dengan kesenangan yang hakiki.
Bukan kesenangan yang tidak bermanfaat, bukan kesenangan yang sementara, bukan kesenangan yang hanya merugikan orang lain dan kesenangan yang sebenarnya hanya kelihatannya saja sebagai suatu kesenangan, padahal itu cuma ilusi.

Tiga.
Menurutku, lebih baik ngga usah ndengerin, ngertiin berita-berita yang jelek, ingat kata "bad news is good news""???. Mungkin kita penasaran sama berita yang sedang kita saksikan, kita bisa jadi bilang gini meskipun dalam hati, "wah beneran tuh" atau, "wah ngeri banget". Menurutku berita-berita kaya gitu ga perlu kita ketahui deh, kaya ga ada berita yang lebih bermutu aja :D.
Begini alasannya, kalau kita mendengar berita-berita kaya gitu bisa-bisa iman kita anjlok, semoga percaya deh.
Kalau ga spemahaman sama saya juga gapapa, ini saya cuma ngungkapin uneg-uneg aja, plus biar ada manfaatnya, bukankah manfaat internet juga untuk saling berbagi ?? :D.



Minggu, 05 Mei 2013

Lebih Mengena...

Memang ya pelajaran itu bisa diambil dari manapun, dan dimanapun. Tapi mungkin akan lebih mengena dan menurutku lebih sering pemberi pelajaran itu adalah sesama kita, manusia.

Manusia bisa memberi pelajaran hidup secara sengaja dan tidak. Pada suatu malam, dalam suatu pertemuan terdapat beberapa orang yang sedang membicarakan sesuatu, dari kejauhan hanya dapat terlihat canda-tawa, namun saya kira begitu pula jika didekati. Namun seperti yang telah kita tahu, apa yang tampak belum tentu menjabarkan secara pasti.

Salah seorang diantaranya sedang belajar dari orang yang sedang diajaknya bicara. Ya meski tidak secara langsung dia berkeinginan demikian. Memang sebaiknya kita berusaha mengambil pelajaran, sebisa mungkin, pikirnya.

Dalam perjalanan pulang, masih saja dia berpikir perkataan teman bicaranya tadi yang bisa membuat dirinya malu. Malu karena dirinya yang lebih tua secara umur, tapi muda secara kedewasaan. Ingin dia berterimakasih pada teman yang telah memberinya pelajaran berharga pada malam itu.

Pelajaran yang telah ia dapatkan adalah, akan lebih bisa dipercaya, lebih merasuk ke hati, lebih mengena nasehat yang dicontohkan daripada yang hanya suara belaka. Dan coba kita ingat-ingat, bukankan orang yang baik itu bukan karena kelehatannya saja baik, tapi karena kita memang tahu kalau dia baik, karena kita tahu kesehariannya baik...

Yah, semoga apa yang kita dapatkan dari siapapun adalah hasil dari berpikiran positif kita kepada siapapn tersebut. Karena dengan demikian pelajaran yang akan kita peroleh akan lebih mengena pula.