Senin, 30 November 2015

Belajar C++ di Linux Debian Family

Hai, saya ingin berbagi tentang bagaimana belajar pemrograman C++ di Sistem Operasi Linux Turunan Debian (seperti Ubuntu, Mints, dll) atau juga Crunchbang Linux (sekarang BunsenLabs Linux).

Saat belajar c++ tentu kita membutuhakan kompiler dan juga editor untuk praktiknya.
Ada cukup banyak editor di linux yang dapat kita gunakan, namun disini kita akan menggunakan Geany sebagai editornya. Geany cukup ringan untuk dijalankan di perangkat komputer dengan spesifikasi yang rendah sekalipun.

Untuk kompiler di linux sudah ada G++. G++ dapat dicek apakah sudah terpasang di Linux kita atau belum. Untuk melakukan pengecekan gunakan perintah : "g++ -v" (tanpa tanda petik). Apabila ternyata belum ada, gunakan perintah ini untuk melakukan pemasangan g++ : "sudo apt-get install g++" (tanpa tanda petik). Perintah pemasangan tersebut akan meminta password.
Gambar 1 : Output perintah g++ -v 
Geany akan secara otomatis melakukan pemasangan kompiler g++ pada pengaturan tool builder. Coba tulis kode program c++ kemudian simpan dalam ekstensi .cpp kemudian pada Menu bar klik Build-->Build-->Compile-->Execute untuk menjalankan program dan melakukan kompilasi kode sumber kedalam bahasa mesin yang dapat dibaca oleh komputer.

Jika kompilasi tidak mengeluarkan error maka seharusnya program berjalan sesuai dengan kode program yang kita tulis.

Untuk memastikan kompiler kita sudah terintegrasi dalam editor Geany, kita bisa melihatnya pada Menu bar Build-->Set Buid Commands (sebelumnya harus membuka file kode sumber program c++).
Gambar 2 : Tampilan Pengaturan Set Build Commands
Agar lebih user friendly tentu kita bisa melakukan pengaturan-pengaturan tampilan editor Geany sesuai keinginan kita, misalnya meletakkan Build, Compile, dan Execute pada bagian Toolbar dan menampilkan icon agak lebih besar.

Apabila ada kesalahan saya mohon tanggapannya. Selamat belajar.

Sekian tulisan dari saya, terimakasih.

Sabtu, 28 November 2015

///Tulisan tentang Matematika

Ya, matematika, teman-teman tidak salah membacanya. Disini aku tidak akan membahas suatu soal matematika atau teori-teori matematika.
Aku hanya ingin menuliskan bagaimana persepsiku terhadap apa itu matematika.

Matematika, aku sendiri jujur saja tidak (belum) pandai untuk bidang yang satu ini (begitu juga dengan bidang-bidang lainnya tentu saja).
Karena saat ini aku juga masih berhadapan dengannya, maka aku sendiri berusaha untuk menyukainya. Bagaimana saya berusaha?, tentu saja dengan menemukan apa yang menarik dari matematika.

Matematika itu pasti banyak hitung-hitungannya. Ya memang begitu adanya (beda dengan bahasa indonesia atau bahasa jawa). Tapi justru itulah kelebihan dari matematika.
Saya mulai tahu apa peran matematika bagi kehidupanku kita. Matematika itu seperti kita mengasah otak dengan memberikan perintah-perintah berpikir kepada otak kita melalui rangkaian hitung-hitungan yang yang harus kita lakukan saat mengerjakan matematika atau saat belajar matematika.
Otak kita semakin terasah kalau intensitas berpikir kita semakin kita tingkatkan, saya sendiri masih ingat dengan Guru matematika saya saat SMK dulu, beliau mengatakan bahwa sebenarnya kita ini cerdas namun karena otak kita jarang diasah, makanya sulit untuk memaksimalkan kecerdasan otak kita. Dengan matematika, otak kita bisa semakin tajam. Kita bisa lebih mudah mengingat sesuatu yang tersimpan dibagian otak kita entah dimana yang paling dalam, yang tentu saja kalau otak jarang diasah lama-lama memori tersebut semakin mengendap hingga sulit kita ingat lagi.

Ah itu saja yang bisa saya bagi (semoga saja bermanfaat). Pokoknya mari nikmati belajar matematika, dan akupun juga berusaha untuk menikmatinya. Sekian dulu tulisan saya, terimakasih.

Minggu, 15 November 2015

Meninggal diusia muda

Ini hanya menurutku saja ya teman-teman, mohon bisa dikoreksi jika ada kesalahan sehingga dari tulisan ini diharapkan tidak mengakibatkan efek negatif.

Setiap dari kita tentunya akan meninggal nanti. Kita tidak tahu kapan kita akan meninggal. Apakah kita akan meninggal besok ataukah kita akan meninggal diusia muda atau diusia yang sudah renta.

Tentunya kita berharap ada yang kita tinggalkan dan ada yang kita bawa saat meninggal. Kedua hal tadi yang paling utama adalah amal kita. Kita bisa meninggalkan amal jariyah dan kita bisa membawa amal dari apa yang sudah kita perbuat selama masih hidup di dunia.

Saat kita meninggal, sudah menjadi kewajiban tetangga, saudara, kerabat kita untuk melakukan takziah.

Saat kita meninggal diusia muda, tentu kita masih punya banyak teman yang kenal baik dengan kita, saat kita tua tentu saja teman-teman kita kebanyakan juga sudah lebih dulu meninggal daripada kita. Maka ada yang membedakan kedua waktu meninggal tadi dalam jumlah pentakziah dan tentu saja yang lebih muda tidak banyak melakukan banyak dosa ketimbang yang sudah tua. Namun juga tetap kembali ke seperti apa amal kita selama kita menjalani kehidupan di dunia baik sampai usia kita tua maupun hanya sampai usia muda. Itu yang menjadi kuncinya.

Demikian tulisan ini, semoga bisa memberikan manfaat.

Terimakasih. :)

Rabu, 11 November 2015

Makrab Mahasiswa Jurusan TI STMIK Akakom Yogyakarta

Bismillah,

Saya tidak belum pandai menulis dengan baik, karena itu mohon maaf sebelum saya membuat kesalahan.

Selanjutkan kata "saya" akan ku ganti dengan "aku"'. Baiklah...

Disini akan kucoba berbagi kisah/pengalaman ini dengan teman-teman semua. Makrab ini .... maaf saya tidak mau berpanjang lebar disini.

Yang bagus menurutku dihari pertama makrab adalah adanya materi motivasi dari 2 narasumber Pak KaProdi TI yaitu Pak Guntara dan Pak Agung yang mengajar Sistem Cloud. Keduanya memberikan materi yang cukup menarik. Pak Guntara memberikan semangat kepada kami bagaimana menjadi mahasiswa IT yang baik dan harus bangga dengan menjadi mahasiswa IT. Begitupula dengan materi dari Pak Agung yang menceritakan bagaimana perjalanan atau pengalaman dari Pak Agung sendiri dalam menempuh cita-cita yang baik, mulai dari bagamana cara belajar mengenai bidang IT dan sebagainya. Menurut Pak Agung cara paling mudah untuk meningkatkan skill IT kita adalah dengan bergabung dengan komunitas, yap benar menurutku. Kemudian, kita juga bisa belajar banyak dari internet, ada beberapa web penyedia materi belajar yang berkualitas yang dapat kita ikuti secara gratis.

Ada juga materi dari kakak HMJTI yang disampaikan oleh Mas Wahid (ketua HMJTI periode 1 tahun kedepan). Menjelaskan apa itu HMJTI dan mendorong kita agar bisa menjadi mahasiswa yang aktif. Dan mau belajar dengan baik tentunya.

Yang tidak kalah seru adalah game-gamenya dan pentas seninya. Juga unjuk yel-yel dari masing-masing RT (kelompok).

Pokoknya seru kok, jangan ragu untuk mengikuti kegiatan positif ini ya teman-teman. Sekian dulu dari saya, terimakasih.