Senin, 12 September 2016

Laporan Praktik Jaringan Nirkabel #1

Laporan Praktik Jaringan Nirkabel
Pertemuan ke-1

Tulisan ini dibuat sebagai Laporan Matakuliah Praktik Jaringan Nirkabel

# #
# #
# #
# #
# #
# #


Nama : Panji Sulapandoyo
NIM : 155410146

STMIK Akakom Yogyakarta
Semester Ganjil TA 2016/2017



A. Tujuan 
     - Mahasiswa mampu memahami apa yang didapat di kelas Praktik Jaringan Nirkabel untuk kemudian bisa dishare di blog.

B. Teori Singkat
     Jaringan Nirkabel adalah jaringan yang menghubungkan perangkat/device tanpa menggunakan kabel.

Jenis-jenis jaringan Nirkabel : 
-WPAN
-WLAN
-WMAN
-WWAN

Kelebihan jaringan nirkabel diantaranya : Efisiensi, Ekonomis, Mobile, Jangkauan lebih luas, Mudah dalam pengembangan, Mudah dalam perbaikan/maintenance.

Kekurangan jaringan nirkabel diantaranya : Interferensi, keamanan, Tidak stabil (kecepatan).

Beberapa standard IEEE untuk wifi :
802.11a
802.11b
802.11g
802.11n

Sebenarnya masih ada standard 802.11ac dan LiFi yang menggunakan cahaya sebagai medianya.

C. Pembahasan 

Pembahasan akan membahas apa yang dilakukan dalam praktik. Sementara Teori singkat saya ambil dari matakuliah teori Jaringan Nirkabelnya.

Untuk pertemuan pertama ini, dibahas mengenai Pengenalan Mikrotik.

RB751U-2HnD | sumber : www.roc-noc.com
Jadi apa itu MikroTik ?.
MikroTik adalah Sistem Operasi yang mempunyai fungsi khusus sebagai router OS. MikrotTik OS dapat diinstall di PC maupun arsitektur lain yang didukung. MikroTik sendiri mempunyai perangkat hardware yaitu RouterBoard.

Seperti halnya PC, RouterBoard mempunyai Prosesor, Memori, Port Ethernet dan bagian-bagian lainnya.

Dalam praktik, yang digunakan adalah MikroTik RouterBoard 751 Series. RouterBoard biasa disingkat menjadi RB. Dalam pembahasan selanjutnya akan digunakan RB. RB751Series mempunyai interface wireless yang sudah terpasang embeded didalam RB tersebut dan 5 buah interface ethernet.

MikroTik sendiri dapat dikonfigurasi menggunakan tool GUI maupun text based. Tool GUI yang digunakan adalah Winbox yang bisa berjalan di Windows dengan baik, sedangkan jika ingin digunakan di Linux harus menggunakan wine. Untuk mode teks, dapat digunakan ssh (port 22), telnet (port 23), maupun menggunakan kabel serial. Selain kedua cara tersebut, MikroTik juga dapat diakses dan disetting menggunakan webbox (mode web).

MikroTik dapat diakses menggunakan IP Address maupun MAC Address. Default sebelum disetting untuk mengakses MikroTik, digunakan username : admin dan password dikosongkan,

MikroTik sendiri mempunyai beberapa lisensi level yang berpengaruh terhadap kemampuan router sendiri maupun lama pemakaiannya.
#1 Pengenalan MikroTik

Quick Setting
Digunakan untuk melakukan pengaturan secara praktis terhadap router Mikrotik, sesuai keinginan. Misal akan mengatur AP wifi.

Interface --> etherx
       Interface dengan tipe ethernet akan dinamakan etherx, x dimulai dari 1 sampai jumlah ethernet yang ada di router Mikrotik yang bersangkutan. Setiap interface akan mempunyai MAC Address berurutan.
--> wlanx
        Interface dengan tipe wlan akan dinamakan wlanx, x dimulai dari 1 sampai jumlah interface wireless yang ada di router Mikrotik yang bersangkutan. Setiap interface akan mempunyai MAC Address berurutan.

IP        --> Address
    Digunakan untuk memberikan alamat jaringan pada interface yang diinginkan.
    --> DHCP Client
    Digunakan untuk menset interface mana yang akan difungsikan sebagai DHCP klien atau penerima layanan DHCP dari server lain.
     --> DHCP Server
     Digunakan untuk memasang server DHCP pada router pada interface yang diinginkan.
     --> Hotspot
             Digunakan untuk memasang layanan hotspot pada router untuk diaktifkan pada interface yang diinginkan.

Files  --> Backup
Digunakan untuk membackup konfigurasi yang sebelumnya sudah dipasang di router Mikrotik
  --> Restore
Digunakan untuk merestore file backup yang dipilih yang ada didalam Files.

System    --> Clock
Digunakan untuk mengatur waktu pada router.
        --> Identity
 Digunakan untuk memberikan identitas nama router Mikrotik.
        --> Reboot
Digunakan untuk me-reboot router untuk keperluan tertentu.
--> Reset
Digunakan untuk menghapus atau menghilangkan pengaturan yang sudah terpasang di router Mikrotik.
        --> Shutdown
Digunakan untuk mematikan/menonaktifkan router secara software.

Selain menu-menu diatas, masih banyak menu yang bisa diatur di router Mikrotik diantaranya : Switch, Bridge, Routing, Log, Tools dan lain-lain.

Menu-menu yang sudah ada diatas juga masih mempunyai sub-menu yang belum disebutkan.

Demikian laporan ini saya buat semoga bermanfaat.
Terimakasih.

Panji Sulapandoyo


0 komentar:

Posting Komentar

ayo komentar !!!

terimakasih telah memberi masukan yang membangun untuk saya...